BKKBN Kepri Perkuat Program KIE Lini "Lapangan"

id BKKBN Kepri Perkuat Program KIE,komunikasi,informasi,edukasi,Lini,Lapangan

Batam (Antara Kepri) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Kepulauan Riau berupaya memperkuat program komunikasi informasi dan edukasi (KIE) bagi seluruh masyarakat dengan memberikan pembekalan pada kader-kader dari seluruh Batam.

"Selama ini program KIE hanya pada level penentu kebijakan atas dan struktur pemerintahan. Jadi kami ingin mengembangkan pada tingkat bawah atau lini lapangan sehingga program Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) bisa semakin sukses," kata Kepala BKKBN Provinsi Kepri Sugiyono di Batam, Sabtu.

Ia mengatakan akan berdiskusi dengan kader-kadir di Batam agar tercipta sarana KIE dengan mengutamakan konten-konten lokal sehingga lebih menyentuh kalangan masyarakat umum di Provinsi Kepri.

"Dengan media sesuai dengan kearifan lokal di Kepri, kami yakin program KKB ini akan semakin sukses dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat," kata dia.

Sugiyono mengatakan selalu menggandeng Komisi IX DPR RI yang merupakan mitra BKKBN agar kebijakan-kebijakan yang diambil sesuai dengan perogram BKKBN.

"Jadi nanti antara BKKBN, Komisi IX, MUI, pemerintah daerah bisa bersama-sama membangun sistem KIE terutama pada kader yang disebut sistem personal. Sehingga para kader akan intens dan bertanggung jawab atas apa yang disampaikan pada masyarakat," kata Sugiyono.

Ia berharap sekitar 100 kader yang mengikuti program KIE Kreatif bisa semakin memahami progam BKKBN dan bisa menyampaikan secara tepat dengan cara yang menarik pada masyarakat.

Sugiyono mengatakan, saat ini di Kepri Total Fertility Rate (TFR) atau angka rata-rata anak dalam keluarga sudah mencapai 2,17 yang artinya masing-masing keluarga memiliki dua anak. Hanya sedikit yang memiliki tiga anak.

"Mudah-mudahan angka tersebut akan semakin baik. Sehingga setiap keluarga bisa memberikan pendidikan dan pemenuhan kebutuhan lain dengan baik," kata dia.

Jumlah penduduk Kepri khususnya di Batam rata-rata adalah usia produktif dengan rentang 18-45 tahun. Hal tersebut diakibatkan banyaknya pendatang yang ingin mencari kerja di kota industri tersebut. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE