Batam (Antara Kepri) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau terus berharap kebijakan pemerintah yang mengimbau Pegawai Negeri Sipil mengadakan rapat kerja di hotel agar segera direvisi karena mengganggu pendapatan asli daerah.
"PAD perhotelan turun," kata Wali Kota Batam Ahmad Dahlan di Batam, Rabu.
PAD dari sektor pajak hotel dan restoran Batam menurun pada dua bulan pertama 2015, sejak surat edaran Menteri PAN RB berlaku. Wali Kota khawatir, penurunan itu akan mempengaruhi rencana pembangunan daerah pada 2016.
Dalam rapat Musrembang tingkat kota, pemerintah memproyeksi APBD Batam 2016 sebesar Rp2,5 triliun. Sebagian besar PAD untuk pembangunan 2016 itu ditargetkan berasal dari pajak hotel dan restoran.
Ia mengatakan dirinya memang tidak mengirimkan surat protes atau surat yang berisikan permintaan agar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengubah kebijakan itu. Namun, keberatan disampaikan melalui Dinas Pariwisata dan PHRI.
"Tidak langsung saya," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendapatan Kota Batam Jefriden mengatakan PAD diperkirakan menurun dan tidak mencapai target akibat kebijakan larangan PNS rapat di hotel.
Penurunan PAD dari pajak hotel sudah dirasakan sejak awal Januari 2015, saat awal surat edaran itu berlaku.
Jefriden mengatakan pada dua bulan pertama 2015, target penerimaan pajak hotel meleset sekitar satu persen.
Pemerintah menargetkan dalam dua bulan pertama penerimaan pajak hotel mencapai 16 persen dari total target Rp80 miliar, namun yang terealisasi hanya sekitar 15 persen dari total target.
"Memang tidak signifikan," kata dia.
Namun, ia khawatir penurunan pajak hotel terus terjadi, karena menurut dia, industri pariwisata Batam memang tergantung pada kegiatan Meeting, Incentive, Conference and Exhibition (MICE), terutama dari kegiatan pemerintahan. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Bapenda sebut kesadaran warga Kepri bayar pajak semakin baik
Rabu, 24 April 2024 16:33 Wib
Realisasi penerimaan Bea dan Cukai Batam Kepri capai Rp98,42 miliar
Rabu, 24 April 2024 12:55 Wib
DJPb Kepri sebut Pendapatan Negara triwulan I 2024 tumbuh positif 20,15 persen
Rabu, 24 April 2024 7:03 Wib
KPU Batam butuh 60 petugas PPK pada Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 19:22 Wib
Kunjungan kapal ke Pelabuhan Batam naik jadi 24.818 call di Triwulan I tahun 2024
Selasa, 23 April 2024 16:22 Wib
TP PKK Batam ajak masyarakat bangun keluarga berkualitas
Selasa, 23 April 2024 14:46 Wib
Lantamal IV/Batam tangkap kurir sabu dan empat PMI ilegal
Senin, 22 April 2024 18:57 Wib
Mahfud harap putusan PHPU dapat hentikan kontra politik
Senin, 22 April 2024 18:20 Wib
Komentar