Batam (Antara Kepri) - Dinas Perhubungan Kota Batam, Kepulauan Riau, menginginkan bus pekerja pemberian Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dan industri perbaikan BUMN dikelola menjadi bus umum agar dapat dinikmati seluruh warga kota.
"Jadi namanya bukan bus pekerja lagi. Hanya trayeknya nanti tetap melewati kawasan industri atau perusahaan. Kami ingin perubahan nomenklatur," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam Zulhendri di Batam, Minggu.
Menurut dia, alat transportasi umum darat di Batam saat ini masih minim, karenanya dibutuhkan tambahan bus.
Ia berharap rencananya untuk mengubah bus pekerja menjadi bus umum mendapatkan restu dari serikat pekerja, karena itu dilakukan demi kemaslahatan bersama.
"Persetujuan perwakilan pekerja ini dibutuhkan agar tidak terjadi masalah di kemudian hari," kata dia.
Meski menjadi bus umum, namun rutenya tetap akan melalui lokasi-lokasi kawasan industri dan tempat berkumpulya bekerja.
Mengenai tarif, ia mengatakan juga akan lebih murah ketimbang bus biasa, karena sejatinya bus pekerja bertujuan untuk mengurangi biaya hidup pekerja.
"Dengan beroperasinya bus itu nanti, maka dipastikan biaya operasional pekerja akan menurun," kata dia.
"UMK itu tersedot 25 persen untuk transportasi. Karena itu, kita juga mengharapkan CSR perusahaan untuk meringankan beban buruh. Jadi, biaya lebih rendah lagi, terserah perusahaan. Tidak ada lagi demo-demo yang tuntutannya mengenai transportasi," katanya.
Ketua Tim Pengelolaan Bus Pekerja yang juga Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Kota Batam Suzairi mengatakan nantinya masyarakat umum diperbolehkan menumpang bus pekerja.
"Disepakati, masyarakat umum juga bisa menggunakan bus karyawan," kata dia.
Pemerintah Kota Batam menerima 35 unit bus pekerja untuk digunakan sebagai transportasi pekerja di kota industri yang diserahkan Gubernur Kepri Muhammad Sani beberapa waktu lalu.
Gubernur berharap bantuan bus pekerja dapat menambah kesejahteraan buruh di Kawasan Perdagangan Bebas Batam, Bintan, dan Karimun. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Pelni Batam tambah kapasitas 2.000 penumpang saat angkutan mudik lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 15:35 Wib
MTI Kepri minta Kemenhub sikapi kenaikan tarif kapal ferry Batam-Singapura
Kamis, 28 Maret 2024 15:26 Wib
Pemkot Batam berkomitmen untuk tingkatkan kualitas pengelolaan pemda lewat MCP
Kamis, 28 Maret 2024 15:00 Wib
Rudi: Industri digital jadi mesin penggerak ekonomi baru
Kamis, 28 Maret 2024 13:22 Wib
Perusahaan manufaktur Tiongkok rencana kembangkan usaha di Batam
Kamis, 28 Maret 2024 12:58 Wib
200 peserta mudik gratis di Batam ke Jakarta naik KM Kelud
Rabu, 27 Maret 2024 19:14 Wib
Pemko Batam siapkan Rp62 miliar untuk THR ASN
Rabu, 27 Maret 2024 17:15 Wib
Kemlu RI kunjungi BP Batam, bahas peluang investasi
Rabu, 27 Maret 2024 14:58 Wib
Komentar