Tanjungpinang (Antara Kepri) - Usaha di bidang jasa kemaritiman di kawasan perbatasan Kepri, tepatnya di Selat Philip, cukup prospektif, kata Bidang Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kepulauan Riau (DKP) Kepri Ediwan.
"Jasa maritim ini belum digarap maksimal, padahal cukup menguntungkan bagi daerah dan negara bila dikelola secara profesional. Selain itu, jumlah tenaga kerja yang terserap sangat banyak," katanya di Tanjungpinang, Minggu.
Usaha di bidang jasa kemaritiman, itu seperti pembangunan pelabuhan labuh jangkar di Selat Philip, Pulau Nongsa, Pulau Nipah dan Belakang Padang. Perairan yang berbatasan dengan Singapura itu merupakan kawasan yang sibuk, karena setiap saat dilalui kapal-kapal besar, seperti kapal tanker.
"Kapal-kapal itu butuh satu kawasan yang dibangun secara baik untuk labuh jangkar. Selama ini, Singapura yang sudah memanfaatkannya," katanya.
Selain labuh jangkar, lanjutnya, pemerintah pusat sebaiknya menyiapkan regulasi untuk memungut pajak terhadap penggunaan perairan Indonesia untuk kepentingan bisnis. Saat ini, banyak pipa kabel dan pipa menyalurkan migas milik asing yang berada di bawah laut.
Indonesia tidak mendapatkan keuntungan dari kegiatan itu, sementara Singapura memanfaatkan untuk kepentingan negerinya.
"Kita hanya menerima risiko, tidak ada keuntungan. Seharusnya, Singapura membayar kepada Pemerintah Indonesia," ujarnya.
Selain itu, pembuangan limbah dari kapal-kapal tanker sebelum mengisi minyak mentah di Singapura. Sepanjang tahun, Perairan Bintan menerima limbah minyak yang berasal dari kapal-kapal asing tersebut.
"Seharusnya kapal-kapal asing itu dikenai sanksi, membayar kerugian yang diderita Pemerintah Bintan. Tetapi sampai sekarang, Bintan tidak dapat apa-apa," ucapnya. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
BP Batam sebut rumah contoh di Rempang Eco City sudah dialiri listrik dan air
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
DPRD Kota Batam imbau perusahaan di Batam prioritaskan pencari kerja lokal
Jumat, 19 April 2024 16:11 Wib
BPBD Natuna padamkan kebakaran lahan di Kecamatan Bunguran Selatan
Jumat, 19 April 2024 16:00 Wib
Penumpang Bandara Tanjungpinang selama libur lebaran naik 25 persen
Jumat, 19 April 2024 15:35 Wib
Natuna Juara I Lomba Teknologi Tepat Guna tingkat Kepri
Jumat, 19 April 2024 15:28 Wib
Bapenda Batam sebut pendapatan dari jasa hotel pada April capai Rp10,9 miliar
Jumat, 19 April 2024 14:46 Wib
Natuna-Kepri berstatus siaga darurat bencana kekeringan
Jumat, 19 April 2024 13:49 Wib
BP Batam dukung realisasi pembangunan gerai premium
Jumat, 19 April 2024 12:04 Wib
Komentar