Pemkab Karimun akan Buka Pasar Batu Akik

id Pemkab,Karimun,lorong,Buka,pameran,Pasar,Batu,Akik

Pemkab Karimun akan Buka Pasar Batu Akik

Bupati Karimun Nurdin Basirun menyalami seorang pedagang batu akik di "Lorong Batu", Jumat (20/3). Lorong batu merupakan gang sempit yang menghubungkan Jalan Nusantara dan Jalan Trikora Tanjung Balai Karimun sejak lama jadi tempat perdagangan batu ak

Karimun (Antara Kepri) - Pemerintah Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau akan membuka pasar batu akik yang ditata sedemikian rupa sehingga dapat mendorong tingkat kunjungan wisatawan mancanegara.

"Kita carikan tempat yang representatif sehingga menimbulkan daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung, apalagi Karimun berada di perbatasan, Singapura dan Malaysia," kata Bupati Karimun Nurdin Basirun di Tanjung Balai Karimun, Minggu.

Sebelumnya, Jumat (20/3) telah  meninjau "lorong batu" tempat para pengrajin dan penjual batu akik di Tanjung Balai Karimun. Lorong batu merupakan satu gang kecil dan sempit yang menghubungkan Jalan Nusantara dan Jalan Trikora. Gang ini sudah sejak lama menjadi tempat para pengrajin dan penjual batu aki menjajakan dagangannya.

Menurut Nurdin, lorong batu terkesan kumuh sehingga tidak layak dijadikan pusat penjualan batu akik. Ia meminta Camat Karimun mendata pedagang batu akik yang akan direlokasi ke tempat yang baru.

"Lorong ini sempit, bukan tempat berjualan. Pak Camat saya minta untuk mencari tempat yang lebih cocok dan mudah dilihat dan dikunjungi," katanya.

Bupati menilai batu akik yang belakangan makin populer di seluruh penjuru tanah air berpotensi untuk dijadikan salah satu kerajinan tradisional unggulan, apalagi batu akik Karimun tidak kalah kualitas dan pesonanya dengan batu akik daerah lain.

"Tinggal bagaimana kita kemas dengan baik, terus dipromosikan sehingga menjadi salah satu kerajinan rakyat yang memikat turis," katanya.

Nurdin yang sudah dua periode menjabat bupati mengaku kaget dengan harga batu akik yang cukup tinggi.

"Harganya jutaan, bahkan ada yang puluhan juta. Batu akik makin populer, padahal lorong batu ini sudah sejak lama menjual batu akik, jauh sebelum Karimun jadi kabupaten," ucapnya.

Selain membuka pasar khusus batu akik, Nurdin mengatakan akan membuka pameran batu akik di Coastal Area Tanjung Balai Kairmun pada 4 April 2015.

"Nanti, segala jenis, warna dan bentuk batu akik akan kita pamerkan dalam pameran itu," ucapnya.

Hurdi, salah seorang pengrajin dan penjual batu akik mengapresiasi kebijakan bupati untuk menyediakan satu tempat untuk pasar batu akik.

"Kami senang kalau bupati mencari tempat yang baru. Di sini, sebenarnya juga bisa asalkan lorong ini dipercantik sehingga menarik," ucap Hurdi yang sudah belasan tahun berdagang batu akik di lorong batu.

Hurdi mengatakan, harga batu akik memang bervariasi, ada ratusan ribu, jutaan bahkan puluhan juta rupiah. Batu akik yang sedang populer, menurut dia batu bacan, safir, zamrud, giok, lumut aceh, kalimaya, batu akik bergambar.

"Harga mulai Rp500 ribu, berbagai pilihan warna dan jenis kita sediakan, pembeli tinggal memilihnya," ucapnya. (Antara)

Editor: F.C Kuen

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE