Petugas Dinilai Lamban Padamkan Api

id Petugas,Lamban,Padam,Kebakaran,ranai,Natuna,api

Natuna (Antara Kepri) - Sejumlah warga yang tinggal di lokasi kebakaran di Jalan Soekarno Hatta, Kota Ranai, Kabupaten Natuna, Sabtu (21/3) malam, menilai petugas lamban memadamkan api, akibatnya api menjalar cepat dan menghanguskan empat penginapan dan delapan rumah.

"Sebetulnya, kalau petugas pemadam kebakaran cepat sampai, kami nilai kebakaran yang termasuk hebat ini tidak akan terjadi. Warga sudah menghubungi petugas ketika api masih belum besar, hanya asap saja yang baru kelihatan," ungkap Darlis saksi mata yang melihat kebakaran, Sabtu malam.

Walaupun demikian kata dia, ucapan terima kasih atas usaha petugas termasuk warga dalam memadamkan api juga perlu diacungkan jempol, karena tanpa bantuan mereka, api akan susah dijinakkan.

"Saya sebagai warga, secara pribadi tentu mengucapkan terima kasih kepada petugas pemadam kebakaran termasuk warga yang bahu membahu memadamkan api, tanpa mereka api akan sulit dipadamkan," kata dia.

Perlu juga diketahui tambah dia, sebagian besar penginapan dan rumah warga yang terbakar berbahan kayu yang sudah tua, sehingga api dengan mudah cepat merambat ke rumah yang lain.

"Masih beruntung api cepat dipadamkan, kalau tidak, bisa puluhan rumah warga di sepanjang jalan ini bisa terbakar. Hampir sembilan puluh persen rumah warga di lokasi ini berasal dari kayu ditambah lagi usia rumah yang sudah tua," tambah dia.

Menyikapi keluhan warga ini, Plt Kepala Satpol PP dan Damkar Kebupaten Natuna, Subandi tak menampiknya. Menurutnya, lambannya penanganan api ini salah satu penyebabnya karena minim sarana dan prasarana yang dimiliki Damkar Natuna.

"Saya memahami keluhan warga, kalau kami dikatakan lamban. Tapi masyarakat juga perlu tahu, kalau sarana dan prasarana yang dimiliki saat ini jauh di bawah standar, coba cek, jaringan telepon saja kami tidak ada, ditambah lagi hanya didukung oleh dua kendaraan damkar. Bahkan hingga sekarang kantor Damkar masih menumpang," kata dia di lokasi kebakaran.

Atas yang terjadi ini kata dia, meminta kepada Pemerintah Daerah Natuna untuk meningkatkan dan memperhatikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh Damkar, termasuk jaringan air (hidrant).

"Ini kita jadikan pelajaran, semoga hal ini tidak terulang lagi. Perlu juga di ketahui musibah ini menjadi perhatian yang serius oleh Pemerintah Daerah Natuna untuk ke depan," pungkas dia. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE