Nelayan Anambas Keluhkan Murahnya Harga Ikan Napoleon

id Nelayan, Anambas Keluhkan, Murahnya Harga, Ikan Napoleon

Tanjungpinang (Antara Kepri) - Nelayan yang membudidayakan ikan karang seperti ikan napoleon dan kerapu di Kabupaten Anambas mengakui biaya yang mereka keluarkan untuk membudidayakan ikan tersebut cukup besar dibandingkan biaya jual.

"Yang jelas, laporan dari para nelayan budidaya ikan napoleon rugi besar, karena harga jual ikan dan pengeluaran untuk proses budidaya ikan tidak sesuai, " kata koordinator usaha mikro di Anambas, Saswandi.

Napoleon yang dulunya dijual ke agen Hongkong seharga Rp1,4 juta per kilo, kini menurun drastis.

"Saya sudah tidak tahu lagi berapa harga sekarang, yang jelas selain dibatasi ekspor, harga jual napoleon pun murah," ujarnya.

Sementara harga pakan napoleon naik, dari Rp2.000 per kilo menjadi Rp7.000 per kilo.

Pertimbangannya, napoleon yang bisa panen selama 3 tahun sekali tersebut, harus diberi pakan dan perawatan lainnya agar tidak mati, sementara kisaran harga jual yang diperoleh nelayan tidak mendapatkan keuntungan.

Ditambah lagi, adanya campur tangan pemda justru semakin mempersulit menstabilkan perekonomian nelayan budidaya napoleon.

"Karena pemda tidak bisa bertanggung jawab terhadap harga jual ikan dan memberikan solusi terbaik agar apa yang kami usahakan tidak rugi, sehingga bisa menstabilkan perekonomian nelayan," ujarnya.

Menurut Saswandi,  kebijakan Menteri Susi untuk memperketat ekspor ikan karang seperti napoleon dan kerapu sangat baik, namun mungkin karena proses dan perlu waktu, sehingga berdampak miring terhadap nelayan budidaya.

"Kami harapkan KKP bisa langsung memantau ke daerah-daerah karena dampak peraturannya justru melemahkan perekonomian khususnya para nelayan budidaya," ujar Saswandi. (Antara)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE