Karimun (Antara Kepri) - Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Karimun menyatakan, paket destinasi wisata delapan jam ke Pulau Buru, Kecamatan Buru, menunggu pengadaan kapal dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
"Kapalnya masih dilelang di provinsi. Mudah-mudah selesai tahun ini sehingga paket destinasi wisata delapan jam ke Pulau Buru segera terealisasi," kata Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Karimun Syuryaminsyah di Tanjung Balai Karimun, Selasa.
Syuryaminsyah mengatakan, paket destinasi wisata delapan jam ke Pulau Buru merupakan program unggulan yang didukung Pemerintah Provinsi Kepri.
Selain pengadaan kapal, pemerintah provinsi menyiapkan panggung rakyat sebagai sarana pendukung yang dibangun di Pantai Tanjung Ambat, Kelurahan Lubuk Puding.
Sedangkan pemerintah kabupaten, menurut dia, telah menyiapkan sarana pendukung lain, seperti pembangunan jalan oleh Dinas Pekerjaan Umum, pembangunan pelabuhan oleh Dinas Perhubungan dan pengadaan listrik oleh Dinas Pertambangan dan Energi.
"Kami membenahi objek-objek wisata yang akan disinggahi selama perjalanan. Di laut pakai kapal, sedangkan di darat pakai becak wisata," katanya.
Mengenai lahan, ia mengatakan, warga masyarakat setempat secara sukarela telah menghibahkan atau menjual lahannya untuk pembangunan "home stay" atau rumah peristirahatan dan panggung rakyat yang berfungsi sebagai panggung seni dan budaya masyarakat setempat.
"Home stay sudah ada dan sudah diserahterimakan ke kita. Hanya kapal yang masih dilelang dan panggung rakyat yang akan dibangun. Kalau jalan, Pemkab tahun ini membangunnya berupa aspal, bukan semenisasi agar bisa dilewati becak-becak wisata," tuturnya.
Ia menjelaskan, kapal wisata yang disiapkan pemerintah provinsi itu, akan membawa wisatawan berkeliling dan menyinggahi sejumlah objek wisata dengan perencanaan waktu mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.
Para wisatawan memulai perjalanan dari Tanjung Balai Karimun ke Pulau Buru dengan kapal yang didesain menarik dengan nuansa khas Karimun agar mereka nyaman dalam perjalanan.
Para wisatawan nantinya diajak mengunjungi cagar budaya Masjid Abdul Gani, masjid tertua di Karimun peninggalan Kerajaan Melayu Riau Lingga, Makam Si Badang sepanjang dua meter yang melegenda di tengah masyarakat setempat.
Wisatawan, kata dia lagi, juga diajak mengunjungi cagar budaya Klenteng Vihara Cetiya Tri Dharma, singgah di rumah adat Melayu, mengunjungi Tugu Lukah di Parit Sembilan, yang menurut legendanya menjadi tempat bagi Si Badang untuk mendapatkan kekuatan, selanjutnya ke Pantai Tanjung Ambat di Lubuk Puding dan objek wisata air panas di Desa Tanjung Hutan.
Dalam perjalanan selama delapan jam itu, tutur dia, wisatawan juga diajak mengenali dan menikmati berbagai makanan khas Pulau Buru, seperti telur asin, mie laksa, gulai asam pedas, kue bangkit dan lainnya.
"Paket delapan jam destinasi wisata ke Pulau Buru merupakan bagian dari program destinasi 'Wonderful Kepri'," ucap Syuryaminsyah. (Antara)
Editor: F.C Kuen
Berita Terkait
BP Batam sebut rumah contoh di Rempang Eco City sudah dialiri listrik dan air
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
Natuna-Kepri berstatus siaga darurat bencana kekeringan
Jumat, 19 April 2024 13:49 Wib
Letusan Gunung Ruang picu kilatan petir vulkanik
Kamis, 18 April 2024 18:04 Wib
Bareskrim Polri ungkap 2 karyawan Lion Air terlibat jaringan narkoba
Kamis, 18 April 2024 16:52 Wib
Pemkab Natuna cari solusi atasi krisis air bersih Pulau Bunguran Besar
Kamis, 18 April 2024 15:20 Wib
Kapal asing terbakar di perairan Bintan
Rabu, 17 April 2024 20:07 Wib
Polri gali makam korban dugaan pembunuhan oleh oknum TNI di Sumbar
Rabu, 17 April 2024 12:48 Wib
Pemkab Natuna gelar jelajah Pulau Setanau guna tarik minat wisatawan
Selasa, 16 April 2024 17:58 Wib
Komentar