Natuna (Antara Kepri) - Petugas pemadam kebakaran (damkar) di Kabupaten Natuna menemui banyak kendala dalam menangani serta memadamkan kebakaran.
"Kendala utama dalam pemadaman ini adalah tidak adanya sumber air. Selain jauh juga butuh waktu lama untuk sampai di tempat karena bolak balik antara TKP dan sumber air. Minimal tiap seratus meter ada hidrant di Ranai ini," ungkap Kasi Sarana Bantuan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Natuna, Alkadar usai memadamkan api di TKP, Rabu.
Selain sumber air, kata Alkadar, sarana dan prasarana penunjang seperti mobil pemadam kebakaran, jaker tahan api, helm hingga masker untuk pernapasan juga menjadi hal utama dalam pemadaman api.
"Bukan sumber air saja yang menjadi kendala, masih banyak lagi, misal mobil pemadaman yang masih minim, jaket anti api hingga masker dan helm pemadam kebakaran," kata dia.
Hingga sekarang, kata dia, hanya ada dua unit mobil kebakaran yang bisa dioperasikan oleh Damkar, padahal yang dibutuhkan minimal empat unit.
Selain itu tambah dia, hanya ada 6 pasang jaket api dan 6 helm pemadam yang dimiliki Damkar Natuna.
"Bagaimana kami bisa bekerja dengan maksimal, sarana dan prasarana penunjang yang kami miliki masih jauh di bawah standar, misalnya mobil pemadam kebakaran yang kami butuhkan empat, yang ada hanya dua, begitu juga dengan jaket dan helm serta masker." kata dia.
Sedangkan untuk personel, terang dia, dinilai sudah mencukupi. Namun semua personil tersebut belum semuanya memiliki keahlian dalam memadamkan api, apalagi di tempat yang sempit dan tinggi.
"Kalau personel kita sudah cukup, ada 33 orang, namun belum semuanya memiliki keahlian khusus dalam menjalankan tugas dia," terang dia.
Kendati demikian, kata dia, anggota Damkar Natuna tidak patah arang. Mereka tetap semangat dalam menjalankan tugas. Contohnya dalam memadamkan kebakaran rumah warga hari dan kemarin, semua personel turun.
"Walau sarana dan prasarana masih minim, kami tetap semangat membantu masyarakat yang kena musibah. Dan kedepannya, kami minta agar musibah ini menjadi pelajaran kita semua. Dan kami mengimbau warga untuk berhati-hati terhadap api termasuk listrik," pungkas dia. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Pemprov Kepri upayakan pembebasan nelayan Natuna yang ditahan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 7:02 Wib
Pemkab Natuna gelar marathon internasional untuk tarik kunjungan wisatawan
Rabu, 24 April 2024 16:46 Wib
Dispar Natuna dapat DAK Fisik sebesar Rp1,2 miliar dari Pemeritah Pusat
Rabu, 24 April 2024 15:12 Wib
Bebatuan geosite di Natuna jadi sasaran vandalisme
Selasa, 23 April 2024 19:34 Wib
KPU Natuna membuka pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 14:16 Wib
Tiga kapal nelayan Natuna ditangkap di perairan Malaysia
Senin, 22 April 2024 13:44 Wib
Singapura minta Natuna jadi penyedia bahan pangan di negaranya
Sabtu, 20 April 2024 18:55 Wib
BPBD Natuna padamkan kebakaran lahan di Kecamatan Bunguran Selatan
Jumat, 19 April 2024 16:00 Wib
Komentar