Natuna (Antara Kepri) - Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) dan Gerakan Masyarakat Peduli AIDs (Gempa) Natuna turun ke jalan untuk menggalang bantuan untuk korban kebakaran yang melanda Natuna dua kali berturut-turut belakangan ini.
Para relawan mengumpulkan bantuan tidak hanya dalam bentuk uang, tetapi juga berbentuk barang dan pakaian yang kira-kira dibutuhkan korban kebakaran.
"Kami menyebar di tempat keramaian, seperti pasar dan persimpangan jalan," ungkap koordinator lapangan, Sirojudin, Kamis.
Dalam penggalangan hari pertama, kata Sirojudin, mereka berhasil menghimpun dana senilai Rp8,7 juta. Penggalangan dilakukan sejak pukul 08.30 hingga 13.00 WIB.
"Alhamdulillah respon dari masyarakat lebih baik," kata dia.
Rencananya, tambah dia, aksi ini akan dilaksakanan hingga beberapa hari kedepan, dan bantuan yang dihimpun akan disalurkan langsung melalui posko peduli korban kebakaran di Kantor Lurah Ranai Kota.
"Mudah-mudahan dengan aksi ini, hati warga lebih tergugah untuk membantu saudara kita yang mendapat musibah," tambah dia.
Sementara itu, kegiatan yang dilakukan para mahasiswa ini juga mendapat dukungan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Reformasi Korcab Natuna, yang turut membantu pengumpulan dana.
"Ya, kami salut dengan adek-adek mahasiswa yang langsung berinisiatif menggelar aksi penggalangan dana, makanya kita dukung juga dan bantu turun ke jalan," kata Ketua PWI-Reformasi Cabang Natuna Riki kepada Antara.
Menurut Riki, penggalangan dana ini merupakan panggilan kemanusiaan. Semoga dengan turun para relawan ini, bisa membantu warga Natuna yang kena musibah.
"Bagi warga yang memiliki harta, mari kita bantu, semoga dengan bantuan ini bisa meringankan beban mereka. Hal ini kita lakukan semata-mata panggilan kemanusiaan," kata dia.
Feri salah seorang penderma mengapresiasi penggalangan dana itu, karena dengan gerakan mereka itu masyarakat bisa menyalurkan bantuannya melalui mereka dan yang terpenting korban bisa terbantu.
"Gerakan ini cukup bagus, ini perbuatan mulia. Saya pun jadi merasa enak menyalurkan bantuan kepada korban sekemampuan saya, kalau secara langsung mungkin saya tidak mampu," kata dia di perempatan lampu merah Jalan Datuk Kaya Muhammad Benteng. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
KNTI minta pemerintah pusat sikapi serius penahanan nelayan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 14:21 Wib
Kejati DKI Jakarta tetapkan satu tersangka lagi kasus korupsi Dana Pensiun PTBA
Kamis, 25 April 2024 12:44 Wib
Pemprov Kepri upayakan pembebasan nelayan Natuna yang ditahan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 7:02 Wib
Gempa 5,3 magnitudo guncang Gorontalo
Kamis, 25 April 2024 6:12 Wib
Pemkab Natuna gelar marathon internasional untuk tarik kunjungan wisatawan
Rabu, 24 April 2024 16:46 Wib
Dua wisatawan tewas karena berenang di zona bahaya Pangandaran
Rabu, 24 April 2024 16:16 Wib
Dispar Natuna dapat DAK Fisik sebesar Rp1,2 miliar dari Pemeritah Pusat
Rabu, 24 April 2024 15:12 Wib
Bebatuan geosite di Natuna jadi sasaran vandalisme
Selasa, 23 April 2024 19:34 Wib
Komentar