Gudang Kayu Bekas di Kabil Batam Terbakar

id Gudang,Kayu,Bekas,Kabil,Batam,bandara,batam,hutan,Terbakar

Batam (Antara Kepri) - Kebakaran hebat terjadi pada gudang kayu bekas tidak jauh dari jalan kawasan industri dan Puskesmas Kabil Kota Batam, Jumat sore, mengakibatkan ribuan warga panik.

"Itu gudang kayu bekas. Awalnya api berasal dari bawah yang juga ada plastik-plastik dan besi bekas. Saya tidak tahu ada yang sengaja membakar atau terbakar, karena angin dan cuaca sedang panas," kata seorang saksi mata di tempat kejadian, Yuli.

Yuli yang memiliki toko bangunan tidak jauh dari lokasi kebakaran itu mengatakan, awalnya api terlihat kecil, namun seketika membesar dan membakar kayu-kayu kering bekas bangunan.

Kayu yang ada pada gudang tersebut terdiri dari papan, balok-balok, dan batang kayu bakau yang kering dan sudah cukup lama ditumpuk sehingga sangat mudah terbakar.

"Setelah nampak api, kemudian asap tebal membumbung tinggi. Angin juga kencang menyebabkan kebakaran meluas. Bapak saya sempat berupaya memadamkan dengan alat seadanya namun api tidak bisa padam dan justru makin membesar," kata dia lagi.

Akibat kebakaran tersebut, ruas jalan kompleks kavling Kabil tersebut ditutup.

Hingga pukul 17.17 WIB, api masih nampak berkobar meski pemadan kebakaran BP Batam sudah tiba sekitar 30 menit.

Kebakaran juga mengundang penasaran ribuan warga sekitar yang ingin menyaksikan kejadian tersebut lebih dekat.

"Untung agak jauh dari kavling. Kalau dekat bisa-bisa ikut terbakar. Ini saja asapnya sudah mengganggu warga kavling. Asap sangat tebal mengganggu pernapasan dan penglihatan. Warga jadi panik," kata Johan.

Hingga saat ini pemadam dari Sub Direktorat Pengendali Bahaya Kebakaran (PBK) BP Batam masih berupaya menjinakkan api agar tidak semakin meluas.

Sejak beberapa bulan terakhir, Batam memasuki musim kemarau. 

Kawasan hutan, semak-semak sudah mengering, sehingga hampir tiap hari terjadi kebakaran.

Kapolsek Nongsa, Kompol Arthur Sitindaon yang turun ke lokasi meminta pada warga agar tidak melakukan kegiatan pembakaran semak-semak dan sampah, karena sangat berpotensi membesar dan tidak terkendali.

"Cuaca panas, rumput-rumput juga mengering. Kami minta agar warga tidak melakukan aktivitas pembakaran apa pun, karena akan sangat berbahaya," kata dia.

Pada saat bersamaan, hutan kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam juga mengalami kebakaran meski tidak sampai membesar dan mengganggu penerbangan. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE