Batam (Antara Kepri) - Polda Kepri mengelar Rapat Pimpinan (Rapim) 2015 bertemakan "Profesional Penggerak Revolusi Mental" di Gedung Lancang Kuning, sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan serupa di Mabes Polri awal Maret 2015.
"Revolusi mental menjadi hal yang dikedepankan dalam rapat tersebut. Polri harus menjadi pelopor revolusi mental bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata Kapolda Kepri, Brigjen Pol Arman Depari di Batam, Minggu.
Kegiatan rapim yang digelar selama 26-27 Maret tersebut diikuti peserta dari pejabat utama dan staf Polda Kepri, Kapolresta, Kapolres, Kapolsek, Kepala BNN Kepri dan tingkat kab/kota yang seluruhnya berjumlah 155 orang.
Revolusi mental, kata dia, juga menjadi pembahasan utama saat Rapim di Mabes Polri yang diikuti pejabat utama mabes Polri termasuk seluruh Kapolda seluruh Indonesia.
"Apa yang dibahas saat Rapim di Mabes Polri kami sampaikan pada seluruh petinggi Polda Kepri, Kapolres, Kapolresta, dan Kapolsek di Kepri dalam rapat tersebut. Karena revolusi mental harus dilaksanakan hingga tataran terbawah lembaga Polri," kata dia.
Selain itu, kata dia, juga dibahas implementasi 8 Quick Wins Polri yang menjadi program pada 2015 yang sebelumnya sudah disampaikan pada masing-masing biro dan direktorat di Polda Kepri.
Program tersebut adalah Penertiban dan Penegakan Hukum bagi organisasi radikal dan anti Pancasila, Perburuan dan Penangkapan Gembong Terorisme Santoso CS, Aksi Nasional Pemberantasan Preman dan Premanisme, Pembentukan dan Pengefektifan Satgas Ops Polri Kontra Radikal dan Deradikalisasi khusus ISIS.
Kelima, Pemberlakuan Rekruitmen terbuka untuk jabatan dilingkungan polri baik tingkat polres, polda, maupun Mabes Polri, selanjutnya peran polisi sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial diruang publik, Pembentukan Tim internal anti korupsi yang melibatkan unsur publik dan KPK. Terakhir Crash Program Pelayanan Masyarakat atau pelayanan bersih dari percaloan.
"Kami juga membahas kinerja Polda Kepri dan jajaran selama 2014. Selain itu juga evaluasi pencapaian dalam pelaksanaan grand strategi Polri tahap 1 untuk membangun kepercayaan publik dan grand strategi tahap 2 untuk mewujudkan kemitraan," kata dia.
Selain itu rapim tersebut juga merupakan suatu forum untuk membahas rencana strategis Polda Kepri 2015-2019, serta inplentasi pada arah kebijakan pimpinan Polri dibidang operasional maupun pembinaan.
"Hal tersebut diharapkan dapat mewujudkan Polri yang profesional, modern, bermoral dan dapat dipercaya masyarakat," kata Arman. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
DPRD Kota Batam imbau perusahaan di Batam prioritaskan pencari kerja lokal
Jumat, 19 April 2024 16:11 Wib
BPBD Natuna padamkan kebakaran lahan di Kecamatan Bunguran Selatan
Jumat, 19 April 2024 16:00 Wib
Penumpang Bandara Tanjungpinang selama libur lebaran naik 25 persen
Jumat, 19 April 2024 15:35 Wib
Natuna Juara I Lomba Teknologi Tepat Guna tingkat Kepri
Jumat, 19 April 2024 15:28 Wib
Bapenda Batam sebut pendapatan dari jasa hotel pada April capai Rp10,9 miliar
Jumat, 19 April 2024 14:46 Wib
Natuna-Kepri berstatus siaga darurat bencana kekeringan
Jumat, 19 April 2024 13:49 Wib
BP Batam dukung realisasi pembangunan gerai premium
Jumat, 19 April 2024 12:04 Wib
Lanud RSA jalin kerja sama dengan Pemkab Natuna tangani kekeringan
Jumat, 19 April 2024 11:20 Wib
Komentar