Batam (Antara Kepri) - Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Yani meragukan Tiongkok mengklaim perairan Natuna Kepri sebagai bagian dari wilayahnya, karena pemerintah selama ini selalu menjaga daerah kaya gas ini.
"Sejauh ini belum mengklaim, belum sejauh itu," kata Gubernur Kepri, usai memberikan pengarahan kepada lurah dan camat di Batam, Jumat.
Ia menyatakan, perairan Natuna memang sering disebut Laut Tiongkok Selatan, sehingga kerap diidentikkan negara Tiongkok.
Namun, bila itu terjadi, ia yakin pemerintah pusat tidak akan tinggal diam.
Pemerintah provinsi juga siap mendukung segala langkah yang diambil pemerintah pusat.
Dia mengatakan Pemprov Kepri selalu memperhatikan seluruh wilayahnya.
Meskipun wilayah Kepri adalah kepulauan yang luas, namun pemerintah berupaya menyatukannya dengan pelayanan infrastruktur konektivitas yang baik.
"Kami fokus pada konektivitas, transportasi yang baik, agar tidak ada daerah yang terisolasi. Ini adalah strategi kami," kata dia lagi.
Tiongkok secara sepihak pada 2009 menggambar sembilan titik ditarik dari Pulau Spratly di tengah Laut Tiongkok Selatan, lalu diklaim sebagai wilayah Zona Ekonomi Eksklusifnya.
Pemerintah Indonesia di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah memprotes lewat Komisi Landas Kontinen PBB.
Garis putus-putus yang diklaim pembaruan atas peta 1947 itu membuat Indonesia berang.
Padahal, Indonesia sebenarnya berencana menjadi penengah negara-negara yang berkonflik akibat Laut Tiongkok Selatan.
Klaim yang bikin repot enam negara ini dipicu kebijakan pemerintahan Partai Kuomintang (kini berkuasa di Taiwan) yang menafsirkan wilayah Tiongkok mencapai 90 persen di Laut Tiongkok Selatan.
Presiden Joko Widodo ketika diwawancarai koran Yomiuri Shimbun menegaskan, sembilan titik garis yang selama ini diklaim Tiongkok dan menandakan perbatasan maritimnya itu tidak memiliki dasar hukum internasional apa pun. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
BMKG jelaskan terkait matahari dilingkari cincin di langit Natuna
Jumat, 29 Maret 2024 19:16 Wib
PPLP Tanjung Uban kerahkan 9 kapal amankan arus mudik
Jumat, 29 Maret 2024 17:09 Wib
Pemkot Batam siapkan 10 lokasi operasi pasar jelang lebaran
Jumat, 29 Maret 2024 16:39 Wib
PLN Batam dan Kejaksaan tandatangani MoU penanganan hukum
Jumat, 8 Maret 2024 16:31 Wib
Dinkes Batam pastikan pelayanan kesehatan saat momen lebaran
Jumat, 29 Maret 2024 15:09 Wib
BPBD Natuna: Sampai bulan Maret 2024 luas karhutla capai 424 hektare
Jumat, 29 Maret 2024 14:58 Wib
UMRAH Kepri terima 1.349 mahasiswa baru melalui SNPMB 2024 jalur prestasi
Jumat, 29 Maret 2024 14:40 Wib
Danlanud RSA Natuna cek kesiapan bandara RSA jelang Lebaran Idul Fitri
Jumat, 29 Maret 2024 12:14 Wib
Komentar