Pemkot Batam Ancam Cabut Izin Angkot

id Pemkot,Batam,Ancam,Cabut,Izin,angkutan,Angkot

Batam (Antara Kepri) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau mengancam akan mencabut izin angkutan umum bila menaikkan tarif seenaknya, tanpa rekomendasi dan penetapan dari Dinas Perhubungan.

"Kalau menaikkan tarif sepihak, bisa saja izinnya dicabut," kata Wali Kota Batam Ahmad Dahlan usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD di Batam, Senin.

Dengan tegas, ia melarang angkutan umum menaikkan tarif tanpa sepengetahuan Pemkot.

"Operator tidak boleh menaikkan tarif seenaknya. Pemda sebagai regulator," kata dia.

Ia mengatakan Pemkot Batam belum berencana menaikkan tarif Angkot. Pemkot juga belum menerima putusan mengenai kebijakan menaikkan tarif angkutan dari pemerintah pusat.

Sementara itu supir "teksi" mengeluhkan kenaikan BBM Premium dan Solar pada akhir pekan lalu.

"Baru sebulan lalu naik, sudah naik lagi. Seenaknya saja pemerintah," kata supir teksi, Amon.

Teksi adalah taksi yang ditumpangi penumpang beramai-ramai layaknya Angkot. Namun tanpa trayek tetap, perjalanan sesuai pesanan penumpang, layaknya taksi.

Ia mengeluhkan, pemerintah memberlakukan tarif BBM baru secara tiba-tiba. Sedangkan supir angkutan umum tidak bisa seenaknya menaikkan tarif. Padahal bensin merupakan komponen biaya terbesar dari operasional angkutan umum, terutama "teksi".

Sementara itu, dalam rilis yang diterima Antara di Batam, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan pemerintah memberlakukan harga baru premium untuk wilayah penugasan luar Jawa, Madura, dan Bali sebesar Rp 7.300 per liter (semula Rp 6.800 per liter). Dan harga baru Solar sebesar Rp 6.900 per liter (semula Rp 6.400 per liter).

Dia mengatakan harga indeks pasar dunia untuk gasoline dan gasoil dan nilai kurs dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah mengalami peningkatan signifikan selama periode akhir Januari hingga akhir Maret 2015 sehingga memberikan pengaruh pada pergerakan harga BBM.

Beberapa warga Kota Batam, dikagetkan kenaikan harga bahan bakar minyak jenis premium dan solar mulai Sabtu (28/3).

"Naik lagi, perasaan baru bulan lalu naiknya. Sekarang naiknya tiba-tiba begitu saja ya," kata warga Batam Yudi yang ditemui di SPBU Baloi.

Ia memahami kenaikan harga BBM demi menyesuaikan harga minyak dunia. Namun, menurutnya, pemerintah mempertimbangkan dampakkenaikan harga BBM pada kehidupan dan kemampuan ekonomi masyarakat. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE