Disdik Karimun: Kelulusan Tidak Sepenuhnya Ditentukan UN

id Disdik,Karimun,Kelulusan,Ditentukan,ujian,nasional,sma,un

Karimun (Antara Kepri) - Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, menyatakan bahwa penentuan kelulusan siswa tidak sepenuhnya berdasarkan nilai Ujian Nasional (UN) SMA/sederajat.

"Kelulusan UN SMA/sederajat, pada tahun ini juga ditentukan dari nilai sekolah, tidak hanya nilai UN," kata Kepala Dinas Pendidikan Karimun Sudarmadi di Tanjung Balai Karimun, Kamis.

Sudarmadi menuturkan, ketentuan soal kelulusan tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No 144 Tahun 2014 tentang Ujian Nasional.

Dalam peraturan itu, jelas dia, disebutkan bahwa nilai akhir yang menjadi dasar lulus atau tidaknya seorang siswa merupakan gabungan antara nilai sekolah dan nilai UN, yaitu 50:50.

"Artinya, siswa tidak mutlak lulus meski nilai UN-nya tinggi, jika nilai akhirnya tidak mencapai nilai minimal," kata dia.

Menurut dia, nilai akhir yang harus dipenuhi setiap siswa untuk setiap mata pelajaran yang di-UN-kan minimal 4,0, dan rata-rata nilai akhir untuk semua mata pelajaran paling rendah 5,5.

"Sedangkan syarat kelulusan siswa lainnya tentu harus menyelesaikan seluruh program mata pelajaran," ucapnya.

Mengenai nilai sekolah, lanjut Sudarmadi, dihitung berdasarkan rata-rata nilai rapor untuk setiap semester dengan bobot 70 persen, dan nilai ujian sekolah dengan bobot 30 persen.

"Penentu kelulusan UN SMA sederajat tahun ini merupakan hasil dari sebuah sistem pendidikan yang terintegrasi, mulai dari semester satu. Jadi, siswa dituntut untuk meraih nilai baik dalam rapor," ucapnya.

Ia berharap kriteria penilaian ujian nasional tersebut tidak mempengaruhi siswa dalam mengikuti UN yang akan dilaksanakan pada 13-15 April 2015.

"Siswa kami imbau agar konsentrasi penuh. Kami tentu menginginkan semuanya lulus dengan nilai bagus," ucapnya.

Tahun ini, jumlah siswa yang mengikuti ujian nasional sebanyak 3.080 orang yang berasal dari 32 sekolah, terdiri atas 19 sekolah negeri dan sisanya swasta.

Ia juga mengatakan telah menyiapkan sebanyak 186 ruangan untuk menampung para peserta ujian nasional.

"Teman-teman di sekolah sudah bekerja keras untuk mempersiapkan siswanya. Beberapa kali 'try out' dan pengayaan mata pelajaran juga telah diadakan agar anak-anak bisa menjawab soal-soal yang diujikan dalam setiap mata pelajaran yang di-UN-kan," kata Sudarmadi. (antara)

Editor: A Jo Seng Bie

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE