BP Batam Tertibkan Pemukiman Sekitar Dam Duriangkang

id bp batam,tertibkan,pemukiman,sekitar,dam,duriangkang

Batam (Antara Kepri) - Petugas Direktorat Pengamanan Badan Pengusahaan Batam mulai tertibkan hunian dan aktifitas tidak berizin di kawasan hutan serapan air Dam Duriangkang untuk menjaga kualitas air baku untuk kebutuhan masyarakat tersebut.
   
"Pada Sabtu (11/4) kemarin sudah dimulai penertibannya. Pada tahap pertama sebanyak 17 unit rumah tidak berizin, 62 hektare perkebunan, 21 unit pondok, 3 kandang babi, dan 6 kandang ayam ditertibkan," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Senin.
   
Selama ini kawasan hutan serapan air sekitar Dam Duriangkan banyak dijadikan pemukiman tidak berizin oleh masyarakat pendatang yang tidak memiliki tempat tinggal resmi.
   
Selain untuk tempat tinggal, banyak masyarakat melakukan kegiatan beternak, berkebun, bertani pada kawasan yang masuk wilayah terlarang tersebut.
   
Kegiatan tersebut, kata dia, dikawatirkan mencemari air baku yang setelah diolah selanjutnya dialirkan pada pemukiman warga untuk mencukupi kebutuhan air bersih.
   
"Tahap pertama ada 90 personil dari Ditpam, dibantu unsur TNI dan Polri yang diturunkan dalam razia tersebut," kata Djoko.
   
Ia mengatakan, razia akan terus dilakukan hingga seluruh wilayah steril dari aktifitas masyarakat yang dianggap akan mencemari ketersediaan air di Batam.
   
"Razia akan terus kami lakukan meski hingga saat ini belum ada jadwal razia selanjutnya," kata dia.
   
Kota Batam saat ini mengandalkan lima dam tampungan air untuk mencukupi seluruh kebutuhan masyarakatnya karena tidak ada sumber air bersih pada pulau yang ditetapkan sebagai kawasan industri tersebut.
   
Saat ini, BP Batam tengan membangun Dam Tembesi yang merupakan waduk keenam. Diperkirakan mulai 2016 sudah bisa difungsikan untuk menyuplai kebutuhan masyarakat Batam yang sudah mencapai sekitar 1,3 juta jiwa.
   
"Kawasan serapan sekitar dam yang dibangun tersebut harus steril dari kegiatan ilegal agar airnya tidak tercemar bahan-bahan berbahaya," kata Djoko.(Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE