Batam (Antara Kepri) - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tantowi Yahya mengatakan 40 persen perbatasan NKRI belum selesai, sehingga mengganggu kedaulatan negara.
Hal itu berdasarkan hasil rapat Komisi I DPR dengan Kementerian Luar Negeri, kata Tantowi di Batam, Kepulauan Riau, Kamis.
Ia meminta pemerintah harus konsisten menangani masalah itu secara terus menerus agar perbatasan NKRI segera jelas, walaupun memang tidak mudah.
Masalah perbatasan NKRI tidak melulu terkait hubungan bilateral. Kadang, ada satu perbatasan yang berhubungan dengan tiga negara atau lebih.
Di Kepulauan Riau, misalnya, ada satu lokasi perbatasan yang bersinggungan dengan Singapura dan Malaysia, sehingga penyelesaiannya menjadi sulit.
"Menyelesaikan masalah perbatasan tidak semudah membalikkan telapak tangan," kata dia.
Dalam menuntaskan masalah perbatasan, ada unsur politis dan juga terkait berbagai hukum internasional. Ada yang terkait United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS), UU negara lain dan lainnya.
"Ini harus diselesaikan, negosiasi tidak boleh berhenti," kata dia.
Ia juga meminta pemerintah memberikan perhatian terus menerus kepada pulau terluar, sebelum ada sengketa dengan negara lain.
Jangan sampai, begitu ada masalah pemerintah baru turun tangan, kata Tantowi mengingatkan.
"Ada atau tidak ada masalah, masalah perbatasan harus diselesaikan," kata dia.
Wali Kota Batam Kepulauan Riau Ahmad Dahlan memastikan pemerintah selalu memperhatikan pulau-pulau terluar NKRI yang berbatasan laut dengan Singapura dan Malaysia.
Pemerintah melakukan reklamasi untuk pulau-pulau yang nyaris tenggelam, juga membangun pemecah ombak untuk mencegah pulau terkena abrasi.
Di Batam, terdapat empat pulau yang ditetapkan sebagai pulau terluar NKRI, yaitu Pulau Pelampong, Putri Putri, Pulau Batu Berantai dan Pulau Nipah.
Dua karang lain yang terdapat di wilayah perbatasan belum ditetapkan sebagai pulau terluar, karena bentuknya atol yang hanya timbul saat air laut surut. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
BP Batam sebut rumah contoh di Rempang Eco City sudah dialiri listrik dan air
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
DPRD Kota Batam imbau perusahaan di Batam prioritaskan pencari kerja lokal
Jumat, 19 April 2024 16:11 Wib
Bapenda Batam sebut pendapatan dari jasa hotel pada April capai Rp10,9 miliar
Jumat, 19 April 2024 14:46 Wib
BP Batam dukung realisasi pembangunan gerai premium
Jumat, 19 April 2024 12:04 Wib
Bandara Batam layani 1.681 penerbangan selama mudik Lebaran
Kamis, 18 April 2024 18:37 Wib
Dubes Denmark: Batam punya indikator ekonomi yang impresif
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
Wali Kota Batam berupaya tarik investor guna perluas lapangan kerja
Kamis, 18 April 2024 15:19 Wib
Batam jadi tuan rumah MTQH tingkat Provinsi Kepri
Kamis, 18 April 2024 14:38 Wib
Komentar