Industri MICE Batam Kembali Bergairah

Batam (Antara Kepri) - Industri Meeting, Incentive, Conference and Exhibition di Kota Batam, Kepulauan Riau, kembali bergairah setelah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi meringankan syarat pegawai negeri sipil mengadakan rapat di hotel.

Setelah MenPAN mengeluarkan kebijakan itu beberapa waktu lalu, dua kementerian langsung memesan hotel di Batam untuk pelaksanaan kegiatan PNS, kata Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti di Batam, Jumat.

"Kini mulai bergairah, buktinya sudah ada dua kementerian yang menyampaikan akan 'meeting' di Batam," ujar Guntur.

Industri MICE di Batam bisa kembali bernafas lega. Setelah dua kementerian itu, Guntur mengatakan yakin akan ada banyak kegiatan MICE birokrat lainnya yang diselenggarakan di Batam.

Menurut Guntur, kegiatan MICE tidak hanya menguntungkan pelaku industri hotel dan restoran, melainkan memberikan dampak domino yang luas bagi perekonomian masyarakat.

Misalnya saja, jasa transportasi, akomodasi hingga oleh-oleh.

"Ketika MICE bergairah, sasaran pokoknya memang 'meeting', tapi sasaran antaranya ada makan, minum, oleh-oleh ada kegiatan menuju ke sana ke sini," kata dia.

Menurut Guntur, kadang, rapat PNS memang lebih efisien dan efektif bila dilaksanakan di hotel, terutama rapat-rapat yang melibatkan lintas sektoral dan mengundang banyak peserta.

Sementara itu, Pengurus Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batam menyambut gembira aturan Menteri PAN-RB yang melonggarkan perizinan bagi Pegawai Negeri Sipil untuk rapat di hotel.

Juru Bicara PHRI Batam, J Tarigan meykini kebijakan itu dapat menggairahkan kembali industri hotel dan restoran di Batam, yang sempat lesu karena dibayang-bayangi Surat Edaran MenPAN RB.

Apalagi, industri hotel dan restoran di Batam kebanyakan bergantung pada kegiatan MICE.

Pengurus PHRI lainnya, Edy, meminta aturan PNS rapat di hotel disertai dengan kebijakan terkait tiket pesawat murah dari Kementerian Perhubungan.

"Akan lebih bergairah, lebih baik dari sisi akomodasi, MICE dan 'air' tiket untuk pesawat," kata dia. (Antara)

Editor: Rusdianto