Pembangunan Pelabuhan Ikan Batam Terkendala Lahan

id Pembangunan,Pelabuhan,Ikan,Batam,Terkendala,Lahan

Batam (Antara Kepri) - Realisasi rencana pemerintah pusat untuk membangun pelabuhan pelelangan ikan di Kota Batam, Kepulauan Riau, masih terkendala lahan.

"Untuk pelabuhan masih terkendala lahan di OB (Otorita Batam, kini berganti nama menjadi BP Kawasan Batam-red)," kata Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Kehutanan Kota Batam Suhartini di Batam, Jumat.

Awalnya, pemerintah berencana membangun pelabuhan lelang ikan itu di Pulau Setokok yang memang dekat dengan pulau-pulau perkampungan nelayan.

Menurut dia, Batam memang sangat membutuhkan pelabuhan pelelangan ikan, karena selama ini belum memiliki pusat pengolahan dan pelelangan ikan.

Kementerian Kelautan dan Perikanan kini melarang perdagangan ikan di tengah laut. Perdagangan hasil tangkapan di laut harus di pelabuhan, sehingga pelabuhan pelelangan ikan diperlukan Batam.

Ia berharap, pelabuhan pelelangan ikan dapat mendorong potensi pendapatan nelayan di pesisir kota industri yang selama ini kebanyakan melakukan transaksi di tengah laut.

Sebelumnya, Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan pemerintah pusat berencana membangun pelabuhan ikan di Pulau Setokok.

Selain menjadi pelabuhan pelelangan ikan, pemerintah juga berencana membangun pengolahan ikan di pulau itu. Sehingga, ikan yang ke luar dari pelabuhan sudah menjadi olahan bernilai tinggi.

Sementara itu, tiga kelurahan di Kota Batam dimasukkan dalam program Kementerian Kelautan Perikanan Seribu Kampung Nelayan Mandiri, Tangguh, Indah dan Maju atau yang disingkat Sekaya Maritim.

Tiga kelurahan itu yaitu Pantai Gelam, Batu Legong dan Temoyong di Kecamatan Bulang yang memang merupakan kampung nelayan. Mayoritas penduduknya berpenghasilan dari perikanan, sehingga dipilih pemerintah masuk dalam program Sekaya Maritim.

Program tersebut dibuat pemerintah untuk memajukan kesejahteraan melalui usaha nelayan kecil, dengan percepatan pembangunan infrastruktur. (Antara)

Editor: Rusdinato

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE