Karimun (Antara Kepri) - Kepolisian Resor Karimun, Provinsi Kepulauan Riau mengerahkan duapertiga kekuatannya untuk mengamankan peringatan Hari Buruh Sedunia atau dikenal "May Day" pada 1 Mei 2015.
"Jumlah personelnya sekitar 300. Mereka kita sebar pada tiga lokasi yang menjadi pusat peringatan May Day," kata Kepala Polres Karimun AKBP Suwondo Nainggolan di Tanjung Balai Karimun, Kamis.
AKBP Suwondo Nainggolan mengatakan, personel sebanyak itu meliputi semua satuan, terutama satuan sabhara, intelijen, reserse kriminal, dan satuan lalu lintas dibantu personel dari kepolisian sektor.
"Pengamanan bersifat tertutup dan terbuka. Pengamanan tertutup oleh satuan intelijen bertujuan untuk mendeteksi ancaman atau upaya pihak tertentu memanfaatkan aksi buruh untuk merusak situasi kamtibmas," ucap dia.
Ia menjelaskan, peringatan May Day akan dilakukan serikat pekerja di tiga tempat, pertama di Pantai Pongkar, Kecamatan Tebing digelar sekitar 500 massa Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dengan mengadakan acara hiburan. Kedua, di Coastal Area Tanjung Balai Karimun digelar Serikat Pekerja Logam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dengan jumlah massa sekitar 1.000, diisi dengan bakti sosial dan acara hiburan. Ketiga, aksi penyampaian aspirasi di Kantor Bupati Karimun oleh Serikat Pekerja Aneka Industri FSPMI dengan massa sekitar 400 orang.
"Personel akan kita bagi untuk mengamankan aksi buruh di tiga lokasi tersebut, selain itu ada juga personel yang bertugas untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas, terutama saat aksi konvoi massa buruh menuju lokasi aksi," ucap dia.
Kapolres optimistis aksi buruh berlangsung aman dan lancar. Ia mengatakan telah melakukan pembicaraan dengan pimpinan serikat pekerja atau penanggung jawab aksi terkait agenda yang akan dilaksanakan.
"Kami yakin aksi buruh berlangsung damai. Selama ini, aksi-aksi serupa juga berlangsung aman," kata dia.
Ia mengajak massa buruh sama-sama menjaga situasi kamtibmas yang kondusif. Aksi anarkis, menurut dia hanya akan merugikan para pekerja karena terkait dengan iklim investasi.
"Investor menginginkan situasi yang kondusif dalam menjalankan usahanya. Kami imbau agar penyampaian aspirasi tetap mengedepankan cara-cara damai," kata dia.
Ia menambahkan massa buruh diharapkan tetap tertib dan mematuhi ketentuan berlalu lintas agar tidak menimbulkan kecelakaan di jalan raya. (Antara)
Editor: Evy R Syamsir
Komentar