Kapal Pengangkut Triplek Alami Kecelakaan di Lingga

id Kapal,Pengangkut,Triplek,tenggelam,Kecelakaan,Lingga

Kapal Pengangkut Triplek Alami Kecelakaan di Lingga

Kapal tenggelam (ilustrasi)

Kami masih berupaya mencari tahu penyebab terjadinya kecelakaan kapal kayu tersebut. Sehingga seluruh ABK masih berada di Lingga
Batam (Antara Kepri) - KM Eka Cahaya yang mengangkut triplek dari Jambi dan tengah melintas di Lingga mengalami kebocoran pada bagian lambung sehingga nyaris tenggelam sebelum berhasil dievakuasi ke Selat Pintu tidak jauh dari Pulau Benan.

"Total ada delapan orang dalam kapal. Mereka bersama kapalnya berhasil dievakuasi sekitar pukul 10.30 WIB, atau tiga jam setelah laporan kebocoran diterima," kata Kapolresta Lingga AKBP Surisman melalui pesan singkat, Minggu sore.

Berdasarkan informasi kapal tersebut diketahui mulai mengalami kebocoran sekitar pukul 07.30 WIB setelah beberapa jam berlayar dari Jambi dengan tujuan Kota Batam.

Kabar tersebut pertama kali diterima dari Direktur Pengamanan Objek Vital Polda Sumatera Barat Komisaris Besar Polisi Duki. Salah seorang dari ABK kapal tersebut masih saudara dari Komisaris Besar Polisi Duki atas nama Samsi.

Selanutnya, kabar tersebut diteruskan ke Direktur Sabhara Polda Kepri Kombes Pol Anang Sumpena yang selanjutnya menghubungi Dir Polair Polda Kepri, Kapolresta Balerang.

"Setelah dipastikan, kapal berada di kordinat 0°28'22.1"N 104°27'00.0"E. Dari lokasi, evakuasi terdekat ialah dengan menariknya ke Selat Pintu tidak jauh dari Pulau Benan, Lingga Utara," kata dia.

Saat ini, kata dia, semua anak buah kapal dalam kondisi baik dan dititipkan sementara pada masyarakat setempat menunggu tindakan selanjutnya atas kejadian tersebut.

"Kami masih berupaya mencari tahu penyebab terjadinya kecelakaan kapal kayu tersebut. Sehingga seluruh ABK masih berada di Lingga," kata Surisman.

Ia mengimbau kepada seluruh nakhoda yang hendak membawa kapalnya berlayar untuk selalu berhati-hati, karena saat ini kondisi cuaca tengah tidak menentu.

Perubahan cuaca termasuk gelombang tinggi dan badai bisa muncul tiba-tiba di tengah laut.

"Pastikan kondisi kapal baik dan peralatan keselamatan tersedia, sehingga saat terjadi sesuatu di tengah laut bisa segera memanggil bantuan," kata dia. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE