DPRD Usulkan Kapal Nelayan Asing tidak Ditenggelamkan

Tanjungpinang (Antara Kepri) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Riau mengusulkan kapal-kapal nelayan asing yang ditangkap aparat keamanan tidak ditenggelamkan, melainkan diserahkan kepada koperasi milik nelayan lokal.
         
"Kami mengusulkan agar kapal-kapal nelayan asing yang berhasil diamankan oleh TNI AL maupun aparat keamanan lainnya tidak serta-merta ditenggelamkan. Namun kapal hasil tangkapan tersebut, terutama yang masih dalam kondisi baik diserahkan kepada koperasi nelayan setempat," kata Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak yang dihubungi Tanjungpinang, Kamis.
        
Usulan itu, kata dia bertujuan meningkatkan kesejahteraan nelayan. Kapal-kapal hasil tangkapan itu dapat dimanfaatkan untuk kepentingan nelayan.
        
"Sayang kalau kapal-kapal itu ditenggelamkan. Maka saya berpikir alangkah baiknya jika kapal tangkapan yang masih bagus diserahkan saja kepada koperasi nelayan setempat sehingga mereka bisa meningkatkan produktivitas," ujarnya.
        
Namun menyangkut usulan ini, menurut dia pemerintah dan pihak kejaksaan mesti menganalisisnya terlebih dahulu, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
        
"Jika ternyata hal itu memungkinkan, maka hal itu akan menjadi modal kekuatan juga bagi para nelayan kedepannya,¿ kata Jumaga.
        
Sementara Ketua komisi II DPRD Kepri Ing Iskandarsyah mengatakan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan Kepri, terutama di Natuna, sebaiknya dibangun bunker minyak di Laut Natuna. Pembangunan bunker itu bertujuan mempermudah nelayan mendapatkan bahan bakar minyak.
    
"Sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak merupakan masalah yang sering dikeluhkan para nelayan. Oleh sebab itu, bila perlu dibangun bunker minyak perairan Natuna sehingga para nelayan lokal serta kapal-kapal yang lalu lalang di perairan tersebut bisa dengan mudah mendapatkan bahan bakar minyak," kata Ing Iskandarsyah.(Antara)

Editor: Dedi