Golkar Berkoalisi PDIP Meski Soerya Tolak Ansar

id Golkar,koalisi,PDIP,Soerya,Tolak,ahmad,Ansar,gubernur,pilkada,kepri

Golkar Berkoalisi PDIP Meski Soerya Tolak Ansar

Partai Golkar (Foto antaranews)

Keputusan Majelis Hakim PTUN yang membatalkan SK Menkumham terkait pengesahan kepengurusan Agung Laksono, tidak mempengaruhi keputusan Golkar Kepri dalam menghadapi pilkada
Tanjungpinang (Antara Kepri) - Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memastikan tetap berkoalisi dengan PDIP meski lamaran Ansar Ahmad sebagai bakal calon wakil gubernur tidak diterima Soerya Respationo.

"Setiap keputusan pasti ada konsekuensi. Apapun keputusan PDIP, kami terima. Kami tetap berkoalisi dengan PDIP," kata Sekretaris DPD Partai Golkar Kepri Agustar yang dihubungi dari Tanjungpinang, Senin.

DPD PDIP Kepri telah memutuskan Soerya sebagai bakal Calon Gubernur Kepri. DPD PDIP Kepri juga merekomendasikan ke DPP PDIP dua nama sebagai bakal calon gubernur yang salah seorang di antaranya akan mendampingi Soerya.

Dua politikus yang direkomendasikan itu yakni Ansar Ahmad yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kepri versi Aburizal Bakrie dan Bupati Bintan, serta Nurdin Basirun yang merupakan fungsionaris Partai Golkar dan juga Bupati Karimun.

Terkait permasalahan itu, Agustar menegaskan Ansar Ahmad maupun Partai Golkar masih menunggu keputusan PDIP.

"Keputusan Majelis Hakim PTUN yang membatalkan SK Menkumham terkait pengesahan kepengurusan Agung Laksono, tidak mempengaruhi keputusan Golkar Kepri dalam menghadapi pilkada," ujarnya.

Agustar menambahkan Golkar tidak memiliki waktu yang cukup untuk menggunakan strategi lain seandainya lamaran Ansar ditolak. Hal itu disebabkan tahapan pendaftaran Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri sudah di depan mata.

Lagi pula, menurut dia strategi yang dilakukan Golkar sekarang sudah sejak 2014 diputuskan, karena itu Golkar sudah mempertimbangkannya secara matang.

"Keputusan itu tidak mungkin berubah lagi. Kami sekarang fokus dalam pilkada di kabupaten dan kota," katanya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE