Batam Terbitkan Lisensi Pramuwisata

id Batam,Lisensi,Pramuwisata,sertifikat,sertifikasi,masyarakat,ekonomi,asean,mea

Kegiatan sertifikasi terus berlanjut. Sehingga nantinya semua pekerja sudah memiliki standar sesuai dengan bidangnya. Tujuannya tentu agar tetap mampu bersaing dengan pekerja negara lain
Batam (Antara Kepri) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau menerbitkan lisensi bagi pramuwisata atau pemandu wisata sebagai upaya meningkatkan kepercayaan wisatawan dalam dan luar negeri saat dipandu di Batam.

"Sekarang sudah ada 188 'tour guide' yang mendapat sertifikasi. Ini akan kami berikan lagi lisensi yang langsung ditandatangani Pak Wali Kota," kata Kepala Bidang Sarana dan Obyek Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam, Rudi Pandjaitan di Batam, Kamis. 

Nantinya, setiap wisatawan yang berkunjung ke Batam bersama rombongan harus dipandu oleh pramuwisata yang telah memperoleh sertifikat.

Menurut dia, pemandu wisata yang baik bisa menambah nilai lebih bagi pariwisata secara keseluruhan. Sehingga diharapkan bisa meningkatkan angka kunjungan pelancong ke kota itu.

Selain pemandu wisata, rencananya pemerintah juga akan membantu sertifikasi bagi pekerja industri pariwisata yang lain.

Rudi menyebutkan, saat ini terdapat 45.000 pekerja industri pariwisata di seluruh Batam yang siap melayani turis.

"Ini berdasarkan laporan dari asosiasi dan di antaranya sudah ada yang bersertifikat," katanya.

Selain Pemkot Batam, Pemprov Kepri juga menggandeng Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) agar para pekerja  kepariwisataan mampu menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mulai akhir 2015.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Guntur Sakti mengatakan akan menggandeng pengusaha bidang perhotelan sebanyak 200 orang, bidang biro perjalanan wisata 150 orang, jasa hiburan sekitar 50 orang.

Program sertifikasi pekerja sektor pariwisata, kata Guntur, akan terus dilakukan sejalan dengan pembangunan dunia pariwisata Kota Batam dan seluruh wilayah di Kepri.

"Kegiatan sertifikasi terus berlanjut. Sehingga nantinya semua pekerja sudah memiliki standar sesuai dengan bidangnya. Tujuannya tentu agar tetap mampu bersaing dengan pekerja negara lain," kata Guntur. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE