Tanjungpinang (Antara Kepri) - Aktivis Komunitas Bakti Bangsa menyelenggarakan Latihan Kader Calon Pengajar Muda Angkatan 2015 di Desa Teluk Bakau, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jumat.
"Kegiatan ini tradisi tahunan yang dilaksanakan organisasi kami dalam tiga tahun terakhir. Sebelum mengabdi di tengah masyarakat, calon kader diwajibkan mengikuti pelatihan selama tiga hari," kata Sekretaris Komunitas Bakti Bangsa Kepri Fajar Bayu Putra Pungkasan.
Dia menjelaskan Latihan Kader Calon Pengajar Muda hanya diikuti sembilan mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji dan seorang mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pembangunan Tanjungpinang.
Mereka terpilih setelah terbukti mengabdikan dirinya untuk kepentingan anak bangsa. Bukti pengabdian itu berupa ikut melaksanakan program pendidikan gratis gratis di berbagai kawasan, yang mayoritas penduduknya tergolong miskin.
Setiap hari Minggu, mulai pagi hingga siang sejak dua bulan terakhir mereka mengajar anak-anak dari keluarga kurang mampu di Sei Ladi Tanjungpinang.
Ilmu pengetahuan yang diajarkan kepada anak-anak yang duduk di bangku Sekolah Dasar dan yang putus sekolah yakni pendidikan karakter, Pendidikan Kewarganegaraan, ilmu pengetahuan umum dan agama.
Warga menyambut baik kegiatan yang dilakukan para pengajar muda, karena sebagian anak-anak menunjukkan prestasinya.
"Sudah empat tahun dengan konsisten kami mengabdi, berperan dalam mencerdaskan anak bangsa, dan mendorong anak-anak putus sekolah untuk melanjutkan sekolah. Misi kami tercapai, meski melewati berbagai hambatan dan tantangan," ujarnya.
Latihan kader pengajar muda, menurut dia, dilakukan untuk memperkuat loyalitas, mental, integritas, pengabdian, menambah pengetahuan dan penanaman nilai-nilai nasionalisme. Ilmu yang diperoleh diharapkan mampu ditularkan kepada anak-anak yang dididik.
"Latihan kader ini dibutuhkan untuk membentuk pengajar muda yang berprestasi, bermental baik, mengabdi dengan tulus dan meningkatkan rasa nasionalisme. Karena tidak semua tempat pengabdian itu tidak ada tantangan," katanya.
Bayu menambahkan pengajar muda sebelum mengajar di Sei Ladi, selama enam bulan memberi pendidikan gratis untuk anak-anak yang tinggal di Lokalisasi Batu 15 Tanjungpinang. Tantangan saat mengajar di lokalisasi sangat berat, karena lingkungan yang mempengaruhi anak-anak yang dididik.
"Ada sekitar 40 orang anak-anak yang kami didik. Mereka harus diselamatkan," ujarnya.(Antara)
Editor: Dedi
Berita Terkait
Prabowo datangi rumahnya di Kartanegara sebelum ke KPU
Rabu, 24 April 2024 9:45 Wib
KPU Bintan sebut syarat dukungan minimal calon independen adalah 12.336 orang
Senin, 22 April 2024 18:11 Wib
MK tolak seluruh permohonan Anies-Muhaimin dalam PHPU Pilpres 2024
Senin, 22 April 2024 13:50 Wib
Prabowo dan Gibran tidak hadiri sidang putusan PHPU Pilpres 2024 di MK
Senin, 22 April 2024 9:48 Wib
Calon perseorangan Pilwako Tanjungpinang wajib didukung minimal 16.708 orang
Senin, 22 April 2024 8:12 Wib
734 jamaah calon haji Batam lunasi Bipih
Sabtu, 20 April 2024 18:56 Wib
Keberangkatan 1.324 calon haji Kepri dibagi dalam tiga kloter
Sabtu, 20 April 2024 16:18 Wib
Pelajar di Sukabumi meninggal saat uji kesamaptaan paskibra
Sabtu, 20 April 2024 5:59 Wib
Komentar