Tanjungpinang (Antara Kepri) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kepulauan Riau akan menguji kelayakan dan kepatutan Ansar Ahmad dan Nurdin Basirun untuk posisi calon wakil gubernur.
"Pekan pertama bulan Juni 2015 uji kelayakan dan kepatutan Ansar Ahmad dan Nurdin Basirun, yang mendaftar sebagai bakal cawagub," kata Ketua Tim Pendaftaran Bakal Cagub dan Cawagub Kepri Suparno di Tanjungpinang, Senin.
Menurut dia, tim pendaftaran sudah melaporkan secara tertulis kegiatan pendaftaran bakal cagub dan cawagub. Selain itu, seluruh persyaratan administrasi juga sudah dipenuhi Ansar dan Nurdin.
Uji kelayakan dan kepatutan baru pertama kali dilakukan selama tiga kali pilkada. Pertanyaan disiapkan oleh tim dari DPP PDIP untuk menguji kemampuan Bupati Bintan Ansar Ahmad dan Bupati Karimun Nurdin Basirun.
Selain mereka, lanjutnya, kader PDIP Soerya Respationo juga wajib mengikuti uji kelayakan dan uji kepatutan untuk pencalonan gubernur.
"Ini prosedur yang harus dilewati, meskipun Soerya menjabat sebagai Ketua PDIP Kepri," ujarnya.
Suparno membantah uji kelayakan dan uji kepatutan merupakan strategi PDIP untuk menjegal Nurdin Basirun berpasangan dengan Soerya.
Menurut dia, Nurdin dan Ansar memiliki peluang yang sama. Kedua politikus Golkar itu memiliki wawasan yang luas, apalagi sudah hampir dua periode menjabat sebagai bupati.
"Mereka sama-sama berkualitas, dekat dengan Soerya dan disukai masyarakat. Kami berharap Soerya tetap melibatkan figur yang tidak terpilih sebagai bakal cawagub dalam pemerintahan ketika Soerya memenangi pilkada," katanya. (Antara)
Editor: Rusdianto
Komentar