Menpar: Pariwisata Kepri Andalan Indonesia

id Menpar,Pariwisata,Kepri,Andalan,Indonesia

Dari sisi keindahan alamnya sekitar 50 persen, pariwisata buatan 30 persen, kebudayaan 20 persen, porsi untuk budaya di Kepri relatif kecil, sehingga perlu ditingkatkan
Tanjungpinang (Antara Kepri) - Menteri Pariwisata Arif Yahya menyatakan pariwisata di Kepulauan Riau (Kepri) merupakan salah satu yang diandalkan di Indonesia, selain Jakarta dan Bali.

"Objek pariwisata di Kepri sebagai penarik minat wisatawan mancanegara. Ini terus ditingkatkan," ujarnya di Tanjungpinang, Minggu.

Arif menambahkan sebanyak 40 persen wisman berkunjung ke Bali, 30 persen di Jakarta dan 20 persen itu dari Kepri. Sebanyak 530 ribu orang wisman berkunjung ke Kepri pada triwulan pertama 2015.

Jumlah wisman yang berkunjung ke Kepri pada saat itu melewati target yakni 500 ribu orang.

"Mulai Juli 2015, kami akan mempromosikan Kepri ke seluruh dunia dengan anggaran senilai Rp100 miliar sehingga masyarakat bisa menyaksikan Kepri di siaran televisi nasional dan luar negeri," kata Arif. 

Sambutan dalam Festival Reog Tanjungpinang-Kepri di Lapangan Pamedan Ahmad Yani Tanjungpinang, Sabtu (23/5) malam,  Arif menjelaskan secara nasional nilai ekonomi dari kepariwisataan kisaran 60 persen berasal dari kebudayaan, 35 persen dari keindahan alam dan 5 persen dari pariwisata buatan.

Dari perspektif nasional tersebut, Kepri yang memang urutan ketiga setelah Jakarta dinilai masih relatif kecil dalam menumbuhkan nilai perekonomian dari tiga unsur pariwisata tersebut. 

"Dari sisi keindahan alamnya sekitar 50 persen, pariwisata buatan 30 persen, kebudayaan 20 persen, porsi untuk budaya di Kepri relatif kecil, sehingga perlu ditingkatkan," paparnya.

Contoh negara Korea, sudah memiliki industri budaya yang jauh lebih tinggi dari manufacturing, kata Arif menambahkan. 

Bercermin pada Negeri Gingseng tersebut, Arif Yahya mengharapkan industri budaya khususnya di Kepri bisa lebih ditingkatkan. 

"Pertama dari sektor Ekonomi kreatif berupa kuliner, Fashion atau pakaiannya, craft yang berhubungan dengan kerajinan tangan," ujarnya. 

Selanjutnya tentang penerbitan buku -buku yang menyangkut budaya di Kepri serta rencana yang membawa pariwisata ke arah bisnis. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE