Pemerintah Kepri Upayakan Anambas Jadi Wisata Bahari

id Pemerintah,Kepri,Anambas,Wisata,Bahari

Pemerintah Kepri Upayakan Anambas Jadi Wisata Bahari

Pulau Bawah, salah satu obyek wisata di Kabupaten Kepulauan Anambas. (antarakepri.com)

Pemerintah pusat memiliki alasan yang jelas untuk mengubah Perpres 79/2011 tersebut dan menjadikan Natuna dan Anambas sebagai daerah tujuan wisata
Tanjungpinang (Antara Kepri) - Pemerintah Kepulauan Riau terus mengupayakan Kabupaten Kepulauan Anambas dan Natuna menjadi pintu masuk dalam mengembangkan wisaya bahari di wilayah tersebut.

"Kami terus mengupayakan agar Kabupaten Anambas dan Natuna menjadi titik masuk untuk mengembangkan wisata bahari di Kepri selain Batam dan Bintan," kata Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti di Tanjungpinang.

Dia menjelaskan untuk pengembangan wisata bahari, Kepri baru memiliki dua lokasi yakni Nongsa Point Marina dan Bintan Telani berdasarkan Peraturan Presiden 79/2011.

Hal itu yang menyebabkan wisman harus berkunjung ke Natuna dan Anambas melalui Batam. Padahal Natuna dan Anambas memiliki keindahan alam dan pantai bersih yang dapat diandalkan.

"Agar cita-cita itu tercapai, Dinas Pariwisata memperbanyak kegiatan kepariwisataan di Anambas dan Natuna. Seperti yang terjadi pada hari ini sudah masuk 40 kapal wisata "yacht" asing di Anambas dari Sail Malaysia Passage to The East 2015 yang lintasannya digiring ke wilayah utara Kepri tersebut," katanya.

Ia mengatakan, kegiatan yang akan berakhir pada Rabu (27/5) tersebut langsung ditangani pihak Kementerian Pariwisata melalui Yayasan Cinta Bahari dengan pintu masuk di Anambas, dan pintu keluar di Natuna.

Menurutnya, apabila Kementerian Pariwisata bisa mengadakan Sail Malaysia itu tiga  tahun berturut-turut di Natuna dan Anambas, tentu bakal menjadi objek wisata yang dapat diandalkan.

"Pemerintah pusat memiliki alasan yang jelas untuk mengubah Perpres 79/2011 tersebut dan menjadikan Natuna dan Anambas sebagai daerah tujuan wisata," katanya.

Permasalahan terberat saat ini, ujar Guntur, akses menuju Anambas dan Natuna masih terbatas. Infrastruktur pelabuhan juga masih terbatas.

Bila musim angin utara, wisman akan semakin sulit menjangkau Natuna dan Anambas. Cuaca buruk, angin kuat dan gelombang tinggi membuat kapal-kapal kesulitan menuju Natuna dan Anambas.

"Sekali saja kepariwisataan Anambas maupun Natuna dikembangkan, sudah pasti dua kabupaten tersebut bakal dilihat masyarakat internasional, karena CNN juga sudah mendeklarasikan Anambas sebagai pulau tropis terbaik di Asia," katanya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE