Jimly: Kasus Pileg 2014 Jadi Pembelajaran KPU

id jimly,kasus,pileg,2014,jadi,pembelajaran,kpu

Jimly: Kasus Pileg 2014 Jadi Pembelajaran KPU

Logo KPU (Foto antaranews)

Bersaing dengan positif, kampanye positif. Jangan kampanye negatif, apalagi hitam dengan menjelek-jelekkan, memfitnah yang tidak berdasar
Batam (Antara Kepri) - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshiddiqie mengingatkan seluruh anggota Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu untuk menjadikan kasus yang terjadi di Pemilu Legislatif 2014 menjadi pelajaran untuk pelaksanaan Pilkada 2015.
        
"Pengalaman pada 2014 ada kasus yang menyangkut laporan pelanggaran kode etik KPU dan Bawaslu, mudah-mudahan itu menjadi pelajaran agar tidak terjadi lagi," kata Jimly di Batam Kepulauan Riau, Selasa.

Ia berharap KPU dan Bawaslu bekerja untuk melayani pemilih, kandidat kepala daerah, partai politik yang mengusung calon kepala daerah sebaik-baiknya, dengan jarak yang sama sesuai perundang-undangan dan kode etik.

KPU dan Bawaslu harus bekerja sesuai ketentuan hukum, independen dan bersifat netral, agar pelaksanaan Pilkada bisa berhasil.
        
Selain dari dalam diri sendiri, Jimly mengatakan integritas KPU dan Bawaslu juga didorong dari perlakuan peserta Pilkada.
       
"Saya mengimbau peserta untuk tidak lupa membantu proses integritasnya supaya mereka tidak memanfaatkan hal-hal yang bersifat pelanggaran," kata dia.
        
Calon kepala daerah petahana diminta tidak membiarkan tim sukses dan pendukungnya untuk memanfaatkan fasilitas umum dan anggaran pemerintahan.
        
Ia mengingatkan calon kepala daerah tidak memanfaatkan rumah ibadah dan lembaga pendidikan sebagai tempat kampanye atau sebagai cara bersaing secara tidak sehat.
        
"Bersaing dengan positif, kampanye positif. Jangan kampanye negatif, apalagi hitam dengan menjelek-jelekkan, memfitnah yang tidak berdasar," kata dia.
        
Kampanye negatif juga dilarang, meskipun terkadang keburukan yang disebar mengandung fakta dan memiliki bukti.
        
"Memositifkan diri, lalu orang lain dijelek-jelekkan. Ini juga sebaiknya dihindari," katanya.
        
Ia berharap para kandidat kepala daerah untuk membangun tradisi kompetisi secara adil dan sehat dengan orientasi kampanye damai.
        
Pada kesempatan itu, Jimly menyampaikan harapannya agar Batam bisa menjadi model atas proses pemilihan yang bisa tepercaya.(Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE