Karimun (Antara Kepri) - PT Batam Bahari Sejahtera yang mengoperasikan Feri Batam Jet Grup menambah satu armada kapal, MV Batam Jet 6, untuk melayani penumpang jurusan Batam, Tanjung Balai Karimun, Selatpanjang dan Dumai Riau menjelang Lebaran 2015.
"Kapal ini sudah beroperasi sekitar satu pekan. Kapasitas penumpang lebih banyak dari Feri Batam Jet terdahulu, sekitar 273 kursi dan mampu menampung 360 penumpang," kata nakhoda Batam Jet 6, Aris Nugraha, di Tanjung Balai Karimun Kabupaten Karimun Kepulauan Riau, Kamis.
Menurut Aris, kapal tersebut akan berlayar secara berantai dengan rute Batam, Tanjung Balai Karimun, Selatpanjang dan Dumai.
Ia menyatakan, selain berkapasitas penumpang lebih banyak, Batam Jet 6 juga dilengkapi fasilitas lebih memadai, sehingga diharapkan dapat memuaskan para penumpang terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri tahun ini.
"Selain cukup lapang, fasilitas seperti toilet juga cukup lebar. Soal kecepatan tentu tidak kalah dengan yang lain," ujarnya pula.
Ia menambahkan, Batam Jet 6 merupakan kapal feri buatan salah satu perusahaan galangan kapal di Batam, juga dilengkapi dengan 416 jaket pelampung dan enam perahu penyelamat atau life craft yang siap digunakan sewaktu-waktu dalam kondisi darurat.
"Kami berharap para penumpang merasa nyaman dengan kapal yang baru ini," kata Aris.
Salah seorang penumpang, Iwan mengatakan, kehadiran Batam Jet 6 diharapkan dapat mengurangi kepadatan arus mudik lebaran, apalagi kapasitas penumpang cukup besar.
"Terpenting adalah sarana prasarana keselamatan pelayaran juga tersedia dengan cukup dan layak," kata dia lagi.
Secara terpisah, Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Barlet Silalahi mengatakan, Batam Jet Grup, merupakan satu-satunya armada tambahan menjelang lebaran.
"Penambahan satu kapal itu diharapkan dapat membantu mengatasi lonjakan penumpang saat mudik lebaran," kata dia lagi.
Menurut Barlet, setiap musim mudik lebaran, penambahan kapal baru dilakukan ketika penumpang melonjak tajam, terutama untuk Selatpanjang dan Dumai.
"Jadwal keberangkatan yang biasanya 10 sampai 15 kali dalam satu hari, maka menjelang lebaran bisa meningkat hampir dua kali lipat," ujarnya.
Ia menegaskan, saat ini sedang menyusun perencanaan untuk menyambut arus mudik dan balik Lebaran, termasuk persoalan kelaiklautan seluruh kapal untuk semua rute pelayaran. (Antara)
Editor: Budisantoso Budiman
Komentar