Syahbandar Karimun Periksa Kapal Eks Singapura

id Syahbandar,Karimun,Periksa,Kapal,bunker,Eks,Singapura,penimbunan,minyak,bbm,buru

Syahbandar Karimun Periksa Kapal Eks Singapura

KM Welco 9 saat sandar di salah satu pelabuhan rakyat Kecamatan Buru, Pulau Buru. (antarakepri.com/Rusdianto)

Saya belum bisa menyebutkan siapa pemiliknya, sebelum dokumen aslinya diperlihatkan kepada kami
Karimun (Antara Kepri) - Kantor Syahbandar Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau memeriksa dokumen kepemilikan dan kelaikan kapal eks Singapura, Welco 9 yang diduga menampung bahan bakar minyak di salah satu pelabuhan rakyat di Kecamatan Buru, Pulau Buru.

"Kami sudah memanggil orang yang mengaku telah membeli kapal asal Singapura tersebut. Hari ini yang bersangkutan berjanji akan membawa dokumen asli kapal tersebut," kata Kepala Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Balai Karimun Barlet Silalahi di Tanjung Balai Karimun, Kamis.

Barlet mengatakan, pihak yang mengaku sebagai pembeli telah menunjukkan dokumen kapal tersebut, namun masih berupa fotokopian. Karena itu, ia kembali meminta agar dokumen asli diperlihatkan untuk memastikan keabsahan dan kelaiklautan kapal tersebut.

"Saya belum bisa menyebutkan siapa pemiliknya, sebelum dokumen aslinya diperlihatkan kepada kami," kata dia.

Ia mengatakan belum dapat memastikan kalau kapal tersebut merupakan kapal penampung bahan bakar minyak.

"Nanti dulu, kita 'kan belum cek dokumen aslinya. Saya juga belum bisa mengatakan kalau kapal tersebut adalah kapal penampung BBM, kapal tersebut juga baru beberapa hari tiba dari Singapura," tuturnya.

Namun demikian, Barlet meragukan kelaiklautan kapal tersebut, jika dilihat dari kondisi fisiknya. Hanya saja, ia tidak mau berspekulasi sebelum memeriksa dokumen dan kelaikan kapal tersebut.

"Kalau dilihat sekilas, fisiknya memang tidak layak. Tapi kami akan pastikan terlebih dahulu apakah layak atau tidak," katanya.

Berdasarkan informasi dihimpun, KM Welco 9 dibeli oleh seorang warga Batam dan diduga akan digunakan untuk menampung BBM ilegal di satu pelabuhan rakyat di Pulau Buru.

Menurut Zainal, seorang warga Buru, di Buru pada Selasa (26/5) mengatakan kalau kapal tersebut berada di bawah pengawasan seorang warga setempat R.

Namun Zainal enggan berkomentar bahwa kapal tersebut digunakan untuk kegiatan penampungan BBM.

"Kalau itu saya tidak tahu. Namanya juga orang cari makan," kata dia.

Seorang warga lain yang enggan disebutkan namanya mengatakan, aktivitas bongkar minyak kerap berlangsung di pelabuhan tempat bersandarnya kapal tersebut.

Minyak yang ditampung dalam satu bunker di pelabuhan rakyat kemudian dijual ke sejumlah daerah, seperti ke Urung, Kecamatan Kundur Utara dan daerah lain di Karimun.

Antara melaporkan, tidak ada aktivitas ketika kapal tersebut sandar di pelabuhan tidak jauh dari pelabuhan penumpang antarpulau Kecamatan Buru tersebut. Kapal tersebut ditutupi kanvas hijau di bagian buritan, serta dilengkapi bunker dan peralatan bongkar muat minyak.

Gencarnya pemberantasan penimbunan minyak ilegal diduga menjadi penyebab sepinya aktivitas di pelabuhan rakyat tersebut, apalagi Polda Kepri telah membentuk Satgas Pemberantasan BBM Ilegal. (Antara)

Editor: Jo Seng Bie

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE