Tanjungpinang (Antara Kepri) - Ansar Ahmad dan Nurdin Basirun, bakal Calon Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Cawagub Kepri) dari PDIP mengikuti uji kelayakan dan kepatutan hari ini, kata Ketua Tim Pendaftaran Bakal Cawagub Kepri Suparno.
"Hari ini mereka (Ansar dan Nurdin) mengikuti uji kelayakan dan uji kepatutan di Kantor DPP PDIP. Tim penguji berasal dari internal dan eksternal yang berkompeten," tambahnya yang juga Ketua DPRD Tanjungpinang di Batu 8 Tanjungpinang, Kamis.
Ia mengemukakan uji kelayakan dan uji kepatutan merupakan prosedur yang harus dilalui oleh bakal Cawagub Kepri yang diusung PDIP. Selain mereka, Ketua DPW PDIP Kepri Soerya Respationo juga mengikuti uji kelayakan dan uji kepatutan di DPP PDIP.
"Meski Pak Soerya itu calon tunggal dari PDIP, ia harus mengikuti prosedur tersebut," katanya.
Suparno membantah uji kelayakan dan kepatutan dilakukan untuk menjegal salah seorang kandidat yang akan berpasangan dengan Soerya. Kebijakan itu sebelumnya juga dilakukan untuk memilih calon Ketua DPRD provinsi hingga kabupaten dan kota.
"Jadi bukan hanya calon kepala daerah saja yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan sebelum diusung PDIP, melainkan juga calon pimpinan DPRD. Tujuannya untuk mendapatkan figur yang cerdas, kuat, memiliki integritas dan loyal," ujarnya.
Menurut dia, hasil uji kepatutan dan uji kelayakan tidak sepenuhnya menentukan nasib Ansar dan Nurdin. Sebab penilaian tim DPP PDIP dalam memutuskan siapa pendamping Soerya dipengaruhi hasil survei internal DPC PDIP kabupaten dan kota di Kepri.
"Ada beberapa jenis penilaian. Ini yang menentukan nasib mereka, bukan berdasarkan suka atau tidak suka," katanya. (Antara)
Editor: Rusdianto
Komentar