Aktivis Mahasiswa akan Cegat Wapres di Tanjungpinang

id Aktivis,kepri,Mahasiswa,Cegat,Wapres,pln,Tanjungpinang,krisis,listrik

Aktivis Mahasiswa akan Cegat Wapres di Tanjungpinang

Sejumlah mahasiswa dari Lingkaran Pergerakan Anak Kepulauan Riau berunjuk rasa menolak kedatangan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Bundaran Pamedan, Tanjungpinang, Jumat (29/5). Mahasiswa menuntut Pemerintah Pusat menyelesaikan tiga persoalan besar di T

Kami yakin Wapres mampu menyelesaikan permasalahan ini. Reformasi PLN sampai ke akar-akarnya
Tanjungpinang (Antara Kepri) - Aktivis Gabungan Mahasiswa Kepulauan Riau berencana mencegat Wakil Presiden Jusuf Kalla di simpang pintu Bandara Raja Haji Fisabilillah, Minggu, untuk mengadukan berbagai permasalahan Kota Tanjungpinang terutama krisis listrik.

"Kami sudah mengajukan surat permohonan untuk melakukan aksi di simpang bandara. Kami ingin Wapres mendengar dan ikut menyelesaikan permasalahan di Tanjungpinang," kata salah seorang aktivis Gabungan Mahasiswa Kepri Suaid di Tanjungpinang, Sabtu.

Wapres dijadwalkan tiba di Tanjungpinang pada Minggu pagi (31/5). Wapres akan melakukan kunjungan kerja di Lagoi dan Tanjunguban untuk meresmikan beberapa resor dan delapan masjid.

Terkait kedatangan Wapres, Suaid menjelaskan ada permasalahan yang sudah belasan tahun terjadi tetapi tidak dapat dibenahi. Permasalahan itu yakni krisis listrik. 

Sampai sekarang masih terjadi pemadaman listrik selama berjam-jam setiap hari.

Wapres seharusnya mengetahui permasalahan itu, karena aksi unjuk rasa di halaman Kantor PLN Kepri kecuali Batam sudah sering diberitakan di media massa lokal dan nasional. 

"Kami yakin Wapres mampu menyelesaikan permasalahan ini. Reformasi PLN sampai ke akar-akarnya," ujarnya.

Selain Gabungan Mahasiswa Kepri, sejak Kamis LSM LAPAK juga menggelar aksi unjuk rasa dan membagikan selebaran kepada pengguna jalan raya di Lapangan Pamedan. Koordinator aksi Juandi menyatakan pihaknya menolak kedatangan Wapres jika hanya melakukan kegiatan serimonial.

Juandi mengatakan permasalahan listrik di Tanjungpinang sudah sejak 15 tahun terjadi seharusnya diselesaikan. Dia yakin permasalahan itu mudah diatasi pemerintah pusat jika ada kemauan.

"Ada hal yang lebih penting dibanding meresmikan resor milik asing. Urus listrik itu lebih penting dibanding mengurus usaha milik pengusaha asing," katanya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE