Pertumbuhan Penduduk Indonesia Empat Kali Lipat Singapura

id pertumbuhan,penduduk,indonesia,empat,kali,lipat,singapura

Pertumbuhan Penduduk Indonesia Empat Kali Lipat Singapura

Deputi Pengendalian Penduduk BKKBN Wendy Hartanto. (antarakepri.com/Rusdianto)

Kondisi itu juga tidak ringan bagi negara dalam mengatasi pertambahan penduduk yang begitu besar. Untuk itulah, makanya program Keluarga Berencana kita giatkan, terutama pembangunan keluarga turut menjadi fokus dalam program-program BKKBN
Karimun (Antara Kepri) - Pertumbuhan penduduk Indonesia sejak Sensus Penduduk 2010 empat kali lipat dari penduduk Singapura, kata Deputi Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Wendy Hartanto di Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, Senin.

"Penduduk Indonesia sudah 255 juta jiwa, kita sudah naik antara 17-18 juta. Artinya, 17-18 juta penduduk baru lahir di Indonesia. Itu sudah 4 kali melebihi negara Singapura," kata dia dalam acara peringatan Hari Keluarga Nasional ke-22 tingkat Provinsi Kepulauan Riau.

Menurut Wendy Hartanto, pertumbuhan penduduk sebanyak itu tentunya memerlukan berbagai macam pembiayaan, penyediaan sekolah-sekolah, rumah sakit dan fasilitas umum lainnya.

"Kondisi itu juga tidak ringan bagi negara dalam mengatasi pertambahan penduduk yang begitu besar. Untuk itulah, makanya program Keluarga Berencana kita giatkan, terutama pembangunan keluarga turut menjadi fokus dalam program-program BKKBN," ucapnya dalam acara yang dihadiri Gubernur Kepri Muhammad Sani.

BKKBN, menurut dia, menginginkan agar gerakan KB dilakukan lebih gencar bekerja sama dengan para mitra, karena BKKBN tidak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan pihak-pihak lain, seperti TNI, Polri dan lembaga sosial kemasyarakatan lainnya.

Hartanto menuturkan, perkembangan KB, dalam sejarahnya terbilang berhasil dan sukses. Ia menyebutkan pada era 70-an, setiap wanita di Indonesia punya anak 5 atau 6 orang, atau "fertility rate"  5,6. Gencarnya program KB mampu menurunkan rata-rata anak setiap perempuan menjadi 2,6 secara nasional.

"Akan tetapi, penurunan tersebut stagnan 2,6 dalam 10 tahun terakhir sehingga kita harus lebih menggiatkan lagi program KB," ucapnya.

Khusus di Kepri, lanjut dia, rata-rata anak setiap perempuan cukup rendah, sekitar 2,18 atau masih di bawah rata-rata nasional.

"Sementara, kalau kita lihat di kabupaten kepulauan masih tinggi karena dipengaruhi dengan migrasi penduduk yang sangat besar," kata dia.

Migrasi penduduk, menurut dia, merupakan tantangan bagi Provinsi Kepri, terutama di Kota Batam. Di satu sisi, ujarnya, migrasi penduduk bisa berdampak positif, yaitu dapat meningkatkan ekonomi, banyak investasi yang masuk.

Namun di sisi lain, bisa menimbulkan masalah kependudukan jika migrannya tidak berkualitas, seperti tingginya angka kriminal, serta ancaman masuknya narkotika dan obat-obat berbahaya mengingat Provinsi Kepri berada di perbatasan.

"Di sini tidak ada dinding, narkoba bisa masuk dari mana saja sehingga bisa menimbulkan berbagai permasalahan kependudukan," ucapnya.

Peringatan Harganas, kata dia lagi, diharapkan menjadi media untuk memberikan apresiasi kepada pelaksana program KB dan pembangunan keluarga, di samping sebagai pendorong yang besar bagi keluarga pasangan usia subur agar ikut dalam program KB dalam mewujudkan keluarga kecil yang sejahtera, sehingga menjadi keluarga masa depan Indonesia.

"Memang keluarga adalah lembaga kecil dalam masyarakat yang dibentuk atas dasar perkawinan. Di situlah komitmen-komitmen dari keluarga itu dikukuhkan sehingga program pembangunan keluarga perlu ditindaklanjuti. Keluarga berkualitas akan melahirkan negara berkualitas," tambah Wendy Hartanto.

Hadir dalam peringatan Harganas tersebut Bupati Karimun Nurdin Basirun, Wakil Bupati Karimun Aunur Rafiq, beberapa anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Kepri, FKPD Karimun, para pejabat provinsi maupun kabupaten, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kepri Aisyah Sani dan Ketua Tim Penggerak PKK Karimun Nurlizah Nurdin.(Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE