Karimun (Antara Kepri) - Deputi Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wendy Hartanto, mengimbau masyarakat agar proaktif melapor kepada petugas atau RT setempat jika belum didata dalam program pendataan keluarga.
"Kami mohon dukungan masyarakat agar pendataan keluarga dapat terlaksana dengan baik. Kalau belum didatangi petugas, maka lapor kepada petugas atau RT setempat," kata dia ketika berkunjung ke Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, Selasa.
Wendy Hartanto yang menghadiri peringatan Hari Keluarga Nasional tingkat Provinsi Kepulauan Riau mengatakan, setiap keluarga tidak luput dari pendataan oleh petugas yang melakukan pendataan selama Mei dan Juni 2015.
Petugas, jelas dia, akan menghimpun data keluarga secara komplit sehingga kerja sama seluruh lapisan masyarakat sangat diharapkan dalam menyampaikan kondisi keluarganya dengan benar.
"Data yang diberikan dengan benar, nantinya akan menghasilkan peta keluarga. Tujuan pendataan keluarga tidak hanya jumlah keluarga, tetapi permasalahan keluarga di masing-masing desa, kelurahan, kecamatan atau kabupaten," tuturnya.
Ia mengungkapkan, data yang disajikan dari pendataan keluarga akan bermanfaat bagi para pembuat kebijakan dalam mengintervensi permasalahan keluarga di lapangan.
"Pemerintah juga akan mudah dalam membuat program berdasarkan peta keluarga," ucapnya.
Dari data keluarga, kata dia lagi, akan diketahui berapa jumlah keluarga miskin yang lantai rumahnya tanah, sangat sempit, berpenghasilan rendah, atau jumlah keluarga yang berpenghasilan menengah ke atas dan seterusnya.
Pendataan keluarga juga, menurut dia akan memudahkan pendataan program-program pemerintah lainnya, seperti BPJS dan lainnya.
"Saya mengajak masyarakat Kepulauan Riau atau Kabupaten Karimun memberikan kemudahan bagi petugas ketika mendatangi rumah untuk melakukan pendataan," katanya.
Pada kesempatan sama, Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani mengapresiasi pendataan keluarga yang dilakukan BKKBN. Pendataan keluarga sangat mendukung pemerintah daerah dalam melakukan pemetaan kondisi di lapangan ketika ingin melaksanakan satu program pembangunan.
"Saya menyambut baik pendataan keluarga. Kita bisa tahu kondisi keluarga dan melakukan 'mapping' terhadap berbagai persoalan, seperti pendidikan, agama, kesehatan dan lainnya," katanya.
Setiap program yang akan dilaksanakan, kata dia lagi, dapat dilakukan secara terencana berdasarkan data keluarga, tambah Gubernur Muhammad Sani. (Antara)
Editor: F.C Kuen
Komentar