Kepolisian Karimun Gelar Operasi Cipta Kondisi Puasa

Karimun (Antara Kepri) - Kepolisian Resor Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, menggelar Operasi Cipta Kondisi untuk mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat dalam menghadapi bulan Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri 1436 H/2015.

"Operasi ini ini tetap kami gelar dengan meningkatkan kegiatan pengamanan dan penegakan hukum,"  kata Kepala Polres Karimun AKBP Suwondo Nainggolan di Tanjung Balai Karimun, Jumat.

Ia mengatakan, Operasi Cipta Kondisi dilaksanakan di semua sektor agar situasi tetap aman dan kondusif ketika umat Islam menunaikan ibadah selama bulan Puasa.

Dia menjelaskan, rangkaian kegiatan itu sudah dimulai dengan  Operasi Patuh Seligi 2015, yaitu melakukan penindakan terhadap para pengendara yang melanggar aturan lalu lintas.

"Kita mau suasana berlalu lintas aman dan tertib selama Puasa. Tidak ada anak-anak yang kebut-kebutan pada waktu sahur," kata dia.

Kebut-kebutan kendaraan bermotor, menurut dia, tidak hanya mengancam keselamatan pengendaranya, tetapi dapat mengganggu kekhusyukan umat Islam yang menunaikan ibadah Puasa.

Razia pemberantasan penyakit masyarakat juga akan dilakukan seperti perbuatan asusila di tempat umum, perjudian, minuman keras dan lainnya.

"Itu sudah kegiatan rutin. Kita akan koordinasikan dengan pihak-pihak terkait," ujarnya.

Ia juga mengatakan tengah menyusun kegiatan pengamanan selama Puasa, terutama pada saat umat Islam sedang menunaikan shalat tarawih, malam peringatan Nuzul Quran atau malam takbiran.

Mengenai upaya mencegah berbagai tindak kejahatan, seperti pencurian, Kapolres mengatakan sudah mulai ditingkatkan dengan meningkatkan patroli dan penindakan terhadap para pelaku pencurian.

"Contoh, kemarin kami menangkap pencuri. Ini bagian dari cipta kondisi mengingat tindak pidana pencurian sangat rawan terjadi selama bulan Puasa," kata dia.

Pada kesempatan itu, dia mengimbau warga masyarakat sama-sama menjaga situasi kamtibmas agar tetap kondusif selama Bulan Ramadhan. Ia juga mengingatkan masyarakat, termasuk pelaku usaha hiburan malam agar menghormati umat Islam yang beribadah selama bulan suci tersebut.

"Pola operasi akan kita susun dengan mengacu pada data-data yang kita miliki tahun lalu. Kita akan terapkan kembali karena sudah menjadi rutinitas setiap tahun," tambah Suwondo Nainggolan. (Antara)

Editor: Jo Seng Bie