Kapal Isap Timah Beli Minyak asal Batam

id Kapal,Isap,Timah,Beli,Minyak,bbm,karimun,Batam

Kapal Isap Timah Beli Minyak asal Batam

Kapal Isap Timah Dinasty 9 milik PT EUM saat beroperasi di perairan Kundur, Karimun, Jumat (5/6) (antarakepri.com/Rusdianto)

Pasokan datang sesuai kebutuhan, kalau seperti sekarang tidak ada pasokan karena kapal tidak beroperasi sejak bulan lalu
Karimun (Antara Kepri) - Kapal isap produksi timah yang beroperasi di perairan Kabupaten Karimun, Kepulauan Rau membeli bahan bakar minyak asal Batam untuk memenuhi kebutuhan operasionalnya.

"Beli di Batam, pakai kapal biasa," kata Lukman, mekanik Kapal Isap Produksi (KIP) Dinasty 9 milik perusahaan timah swasta PT EUM, Minggu.

Dalam kunjungan Satuan Kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kabupaten Karimun, Lukman mengatakan tidak mengetahui perusahaan yang memasok BBM untuk kebutuhan operasional kapal tersebut.

Satker PSDKP menginspeksi beberapa KIP yang beroperasi di perairan Karimun untuk mengawasi dan menghimpun data agar kegiatan penambangan timah tidak menimbulkan kerusakan ekosistem laut dan tidak mengganggu zonasi tangkap ikan nelayan tradisional.

Lukman mengatakan pasokan BBM didatangkan menggunakan kapal pengangkut minyak. Namun demikian, dia mengatakan tidak mengetahui apakah kapal tersebut milik Pertamina atau agen premium minyak solar (APMS).

"Kalau itu kami tidak tahu," kata dia.

Sementara itu, seorang kru KIP Bahtera Anugerah II asal Thailand mengatakan, kebutuhan BBM kapal yang juga milik PT EUM itu dipasok oleh pompong (kapal motor) berbendera Indonesia.

"Pompong Indo," kata kru asal Thailand tersebut.

Awak KIP Paramruay 9 milik PT CLM, Parnyo mengatakan pasokan minyak didapat dari kapal motor khusus pengangkut minyak.

"Pasokan datang sesuai kebutuhan, kalau seperti sekarang tidak ada pasokan karena kapal tidak beroperasi sejak bulan lalu," kata Parnyo.

Pasokan BBM kapal isap timah yang beroperasi di perairan Karimun mendapat sorotan dari sejumlah kalangan.

Praktisi hukum Trio Wiramon meminta aparat hukum mengusut kebutuhan BBM kapal-kapal isap timah yang beroperasi di perairan di Karimun.

"Kami minta aparat menyelidiki karena diduga kapal isap mendapat pasokan BBM ilegal," kata dia di Tanjung Balai Karimun, Minggu.

Trio Wiramon mengatakan, praktik mafia minyak sudah berlangsung sejak lama yang berdampak pada kelangkaan.

"Ada puluhan KIP timah beroperasi di perairan Karimun. Rata-rata membutuhkan 4 ton minyak untuk operasionalnya, hitung saja berapa total minyak yang digunakan dalam satu bulan. Kerugian tidak hanya dialami masyarakat, tetapi juga negara karena KIP timah seharusnya menggunakan BBM industri," kata dia.

Ia menambahkan Satgas Pemberantasan BBM ilegal yang dibentuk Polda Kepri segera bertindak memberantas praktik mafia minyak di Karimun. (Antara)

Editor: Evy R Syamsir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE