Polisi Tutup Jalan Menuju Kantor PLN Tanjungpinang

id polisi,tutup,jalan,menuju,kantor,pln,tanjungpinang

Polisi Tutup Jalan Menuju Kantor PLN Tanjungpinang

Forum Silaturahmi Mahsiswa menggelar aksi di kantor PLN Kepri kecuali Batam, Senin. (Foto Niko Panama)

Tanjungpinang (Antara Kepri) - Pihak Kepolisian menghadang puluhan aktivis dari Forum Silahturahmi Mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di Kantor PLN Kepulauan Riau (Kepri) kecuali Batam yang beralamat di Jalan Bakar Batu Tanjungpinang, Senin.
        
Pihak kepolisian memasang "police line" di jalan masuk menuju Kantor PLN tersebut sehingga masyarakat umum pun tidak dapat menggunakan jalan satu arah itu.
         
"Kami tetap akan menggelar aksi unjuk rasa di kantor PLN. Ini untuk kepentingan masyarakat. Krisis listrik di ibu kota Kepri ini harus diakhiri," kata salah seorang koordinator aksi Suaid.
         
Puluhan mahasiswa dari berbagai kampus berkumpul di Lapangan Pamedan. Mereka menggunakan truk dan sepeda motor menuju kantor PLN.
        
Sebagian dari mereka sudah berada di sekitar kantor PLN Kepri kecuali Batam. Namun hingga berita ini diturunkan belum ada aksi yang dilakukan mahasiswa yang sudah berada di Kantor PLN.
        
Sementara di depan pagar kantor PLN Kepri kecuali Batam sudah dipasang kawat berduri untuk menghalangi massa. Puluhan anggota kepolisian berpakaian seragam dan sipil berada di sekitar kantor tersebut.
        
Para aktivis juga berencana menggelar aksi di kantor Pemerintah Kota Tanjungpinang terkait permasalahan listrik. Aksi di Kantor Pemerintah Kota Tanjungpinang dilakukan setelah mereka melakukan aksi di Kantor PLN Tanjungpinang.
         
Terkait aksi di Kantor Pemerintah Kota Tanjungpinang, Suaid menjelaskan, ada tiga tuntutan yang akan disampaikan Forum Silahturahmi Mahasiswa yakni mendesak pemerintah setempat mengeluarkan surat darurat listrik. Bila surat itu tidak diterbitkan, maka lahir tuntutan yang kedua yakni Forum Silahturahmi Mahasiswa mengeluarkan surat mosi tidak percaya dan membentuk pemerintahan darurat.
        
"Kami juga menuntut pemerintah menghadirkan Direktur PLN dan Menteri BUMN," katanya.(Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE