Kebutuhan Ayam Potong Meningkat Karena Kenduri Puasa

id Kebutuhan,Ayam,Potong,Meningkat,karimun,Kenduri,Puasa

Kebutuhan Ayam Potong Meningkat Karena Kenduri Puasa

Seorang pedagang ayam potong sedang melayani pembeli di Pasar Puan Maimun, Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Senin (8/6). Harga ayam potong merangkak naik dari Rp27.000 per kilogram menjadi Rp30.000/kg seiring mening

Biasalah, bang. Banyak warga membutuhkan ayam potong untuk acara kenduri dan pesta pernikahan yang juga marak belakangan ini
Karimun (Antara Kepri) - Kebutuhan ayam potong di Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau meningkat karena warga masyarakat banyak mengadakan kenduri atau syukuran menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan 1436 H/2015.

"Biasanya ayam potong dagangan kami habis sekitar 200 kilogram dalam satu hari. Tapi sejak sepekan terakhir meningkat menjadi  300 kilogram setiap hari," kata pedagang ayam potong Sukino di Pasar Puan Maimun Tanjung Balai Karimun, Senin.

Sukino menuturkan, sebagian besar pembeli mengaku membeli ayam potong untuk lauk pauk acara kenduri atau syukuran.

"Pembeli pilih ayam potong karena harganya jauh lebih murah daripada daging segar," kata dia.

Ia menjelaskan, harga ayam potong pun ikut merangkak naik seiring meningkatnya permintaan menjelang Bulan Puasa.

Harga ayam potong, tutur dia, merangkak naik seperti anak tangga sejak bulan lalu, semula harganya Rp25.000, kemudian naik jadi Rp27.000 dan sekarang menyentuh angka Rp30.000 per kilogram.

"Harga jual naik karena peternak menaikkan harga kepada kami," kata dia.

Weli pedagang ayam potong lain mengatakan hal yang sama. Menurut Weli, kenaikan harga ayam potong sudah menjadi rutinitas setiap menyambut Bulan Puasa.

"Biasalah, bang. Banyak warga membutuhkan ayam potong untuk acara kenduri dan pesta pernikahan yang juga marak belakangan ini," kata dia.

Ia menuturkan, ayam potong dagangannya laris terjual hanya dalam waktu setengah hari. "Biasanya habis 250 kilogram sehari, sekarang naik menjadi 300 hingga 350 kilogram," tuturnya.

Ia menambahkan, sebagian besar ayam potong yang dijual pedagang di pasar tersebut merupakan pasokan dari peternak lokal. "Kami tidak memperoleh pasokan dari luar, semuanya dari peternak daerah sini," tukasnya.

Seorang warga Yusuf mengaku membeli 5 kilogram ayam potong untuk acara kenduri menyambut Puasa. "Nanti malam kami ada acara doa dan syukuran. Jadi, kami beli daging ayam agak banyak untuk undangan," kata dia. (Antara)

Editor: Budi Suyanto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE