Kemenperin Yakin Industri Maritim Batam Cerah

id Kemenperin,Industri,Maritim,Batam

Batam paling pas ketimbang Jakarta. Jumlah industrinya banyak, dan industri pendukungnya sampai 500 perusahaan
Batam (Antara Kepri) - Kementerian Perindustrian menganggap masa depan industri maritim terutama galangan kapal di Batam masih cerah sejalan dengan realisasi program Tol Laut dari pemerintahan Presiden RI Joko Widodo.

"Dari jumlah utilisasi galangan kapal di Batam itu saja menyumbangkan 70 persen produksi di Indonesia. Dengan kuatnya utilitas itu, diyakini masih memiliki masa depan cerah dan bisa ikut mendukung program tol laut," kata Direktur Industri Maritim, Kedirgantaraan dan Alat Pertahanan, Kementerian Perindustrian Hasbi Assiddiq Syamsuddin di Batam, Rabu.

Hal tersebut, kata dia, juga ditambah dengan langkah pemerintah yang sudah memberikan insentif bagi Batam serta realisasi kebijakan Tol Laut yang bisa meningkatkan utilitas produksi kapal di Indonesia.

Selain kebijakan promaritim dari pemerintah, dia juga meyakini industri galangan kapal di Batam layak menjadi salah satu poros maritim dunia dan bisa bersaing dengan kawasan lain seperti Penang, Malaysia dan Tiongkok.

"Batam paling pas ketimbang Jakarta. Jumlah industrinya banyak, dan industri pendukungnya sampai 500 perusahaan," kata dia.

Namun demikian menurut Hasbi, masih ada tantangan yang harus dihadapi Batam di antaranya terbatasnya area perluasan industri dan pengembangan industri baru, terbatasnya skill tenaga kerja, persoalan unjukrasa buruh dan upah minimum.

Meski industri galangan kapal di Batam saat ini lesu akibat dampak kemerosotan ekonomi global, namun dengan insentif yang ada menjadikan galangan kapal di Batam masih lebih baik.

"Semua kemudahan sudah diberikan termasuk izin yang bisa diurus di Batam. Jadi tidak ada alasan tidak maju," kata Hasbi.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Firdausi Manti mengatakan saat ini ada sekitar 13 ribu kapal di Indonesia namun dari jumlah tersebut hanya sebagian kecil produksi dalam negeri.

Pemerintah, kata dia, mendorong usaha galangan kapal di luar Batam dengan memberikan fasilitas seperti yang ada di Batam.

Hal tersebut, menurutnya bisa mendorong perkembangan galangan kapal di luar Batam sehingga jumlah produksi dalam negeri semakin besar. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE