Batam (Antara Kepri) - Perusahaan Gas Negara (PGN) menyambung jaringan pipa gas ke kawasan perdagangan dan bisnis Nagoya Kota Batam Kepulauan Riau, demi melayani kebutuhan bahan bakar di kawasan itu.
"Pipa ke Nagoya mulai dipasang tahun ini. Nagoya menjadi target market kami selanjutnya," kata Manager Area PGN Batam Sonny Rahmawan Abdi di Batam, Kamis.
Dengan penambahan penyambungan pipa ke Nagoya, PGN membuktikan komitmennya untuk melayani masyarakat di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.
Pipa PGN, nantinya akan dipasang di sepanjang Jalan Gajah Mada, dan bisa ditarik ke tempat bisnis dan perdagangan di sekitarnya.
Pipa untuk Nagoya ditarik dari pipa utama di Baloi hingga Harbour Bay. Sedangkan pasokan gasnya menggunakan aliran yang sudah ada.
"Pasokan gas kami cukup," kata dia.
Sampai saat ini, PGN masih menawarkan jaringan pipa Nagoya ke hotel, restoran, mal dan berbagai rumah toko dengan berbagai bisnis di kawasan itu.
Memang, belum ada pelanggan yang pasti, namun PGN tetap optimistis untuk menyambung pipa ke kawasan bisnis terpadat itu.
"Kalau menunggu market-nya siap terlalu lama, jadi kami bangun pipanya dulu," kata dia.
Penyaluran gas ke kawasan perdagangan dan bisnis Nagoya juga merupakan bagian dari upaya PGN mewujudkan Batam Kota Gas 2018.
Pipa-pipa PGN saat ini sudah mengelilingi masyarakat, mulai dari Panaran, Tanjunguncang, Panbil, Kabil dan Batam Center.
PGN juga berkomitmen melayani seluruh sendi kehidupan masyarakat, seperti untuk bisnis, perdagangan, berbagai industri yang berkembang di kota itu dan pelanggan rumah tangga.
Khusus non komersil, pada 2015, PGN menargetkan untuk menyalurkan energi bersih ke 1.000 pelanggan rumah tangga baru dan saat ini sudah tersalurkan 70-80 persen dari target itu.
Kemudian, pada 2016, PGN menargetkan menambah 1.000 pelanggan rumah tangga baru. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Bareskrim Polri ungkap 2 karyawan Lion Air terlibat jaringan narkoba
Kamis, 18 April 2024 16:52 Wib
Kerja sama antara Polri dan Bea Cukai berhasil ungkap pabrik narkoba Fredy Pratama
Senin, 8 April 2024 11:38 Wib
Gempa hembusan meningkat 1,5 kali lipat di Gunung Marapi Sumatera Barat
Kamis, 7 Maret 2024 8:27 Wib
Polisi bongkar peredaran ratusan kilogram sabu jaringan Malaysia
Rabu, 6 Maret 2024 13:02 Wib
KPPPA upayakan korban dan pelaku perundungan di Batam tetap bisa sekolah
Senin, 4 Maret 2024 13:55 Wib
Gas beracun di kawah Gunung Marapi menurun
Sabtu, 2 Maret 2024 21:16 Wib
105 orang diduga keracunan gas di Mandailing Natal
Jumat, 23 Februari 2024 20:08 Wib
Pemilu 2024, XL Axiata jaga kualitas jaringan
Rabu, 7 Februari 2024 11:15 Wib
Komentar