Masyarakat Tanjungpinang Kembali Kecewa Terhadap Kinerja PLN

id Masyarakat,Tanjungpinang,Kinerja,PLN,listrik,pemadaman

Sudah belasan tahun PLN seperti ini, sampai sekarang masih belum ada perbaikan. Wajar kalau masyarakat marah
Tanjungpinang (Antara Kepri) - Masyarakat Kota Tanjungpinang, ibu kota Kepulauan Riau kembali kecewa terhadap kinerja PT PLN yang pagi ini tiga kali memadamkan listrik.

"Baru dua hari lalu pemadaman dilakukan sekali dalam sehari, sekarang kembali seperti semula, bahkan lebih parah," kata warga Batu 9 Tanjungpinang Nina Lutfi di Tanjungpinang, Kamis.

Akibat pemadaman listrik yang dilakukan PT PLN Kepri kecuali Batam, Nina tidak dapat menggunakan peralatan elektronik untuk memasak dan menyuci pakaian. Kegiatan memasak untuk acara syukuran di kediamannya juga terganggu.

"Saya sudah sempat memasak beras menggunakan peralatan elektronik, tapi listrik padam sebelum menjadi nasi," ujarnya.

Warga Batu 11 Tanjungpinang Irma juga mengungkapkan kekesalannya. Dia mengatakan pemadaman listrik sudah merusak beberapa peralatan elektronik di rumahnya.

"Mesin pendingin ruangan dan televisi rusak gara-gara listrik padam," ucapnya kesal.

Astiardi, warga Suka Berenang Tanjungpinang tidak dapat bekerja maksimal karena listrik padam. Pemadaman listrik menyebabkan peralatan elektronik di bengkel miliknya tidak dapat digunakan.

"Sudah belasan tahun PLN seperti ini, sampai sekarang masih belum ada perbaikan. Wajar kalau masyarakat marah," ucapnya.

Warga Jalan Pancur Tanjungpinang Hamdan mengatakan demonstrasi yang dilakukan ribuan warga Tanjungpinang di Kantor PLN Kepri kecuali Batam hanya menekan manajemen perusahaan listrik itu, namun tidak membuahkan hasil yang positif.

"Tidak ada yang berubah, listrik masih padam berjam-jam setiap hari," katanya yang juga aksi unjuk rasa.

Masyarakat Tanjungpinang mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja PLN dengan membuat kata-kata dan gambar yang menyinggung kinerja PLN. Bahkan foto Manajer PT PLN Kepri kecuali Batam Mahjudin juga menjadi sasaran kekesalan warga. Gambar-gambar itu beredar di media sosial.

Mahjudin yang dihubungi Antara berkali-kali tidak mengangkat ponselnya. Bahkan dia juga tidak membalas pesan singkat yang mempertanyakan upaya perbaikan terhadap perbaikan mesin pembangkit listrik di Galang Batang. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE