Kemlu Upayakan Kapal Pesiar Amerika Singgahi Batam

id Kemlu,Kapal,Pesiar,Amerika,Singgah,Batam

Kalau bisa dikelola, BP Kawasan dengan Pemkot mengelola dermaga, ada akses kapal pesiar, bisa mendarat di Batam
Batam (Antara Kepri) - Kementerian Luar Negeri mengupayakan agar kapal pesiar Holland American Line menyinggahi pulau-pulau di Kota Batam Kepulauan Riau dalam pelayarannya ke Asia demi memaksimalkan potensi pariwisata di kota dengan 400 pulau itu.

"Saya sudah coba bicarakan dengan pihak kapal pesiar Hollan American Line, agar ke Batam," kata Koordinator Bidang Perdagangan Pokja Penguatan Diplomasi Ekonomi Kementerian Luar Negeri Asianto Sinambela di Batam, Selasa.

Pulau-pulau di Batam amat potensial untuk dikembangkan menjadi salah satu tempat singgah kapal pesiar, karena keindahannya dan lokasinya yang strategis di Selat Malaka.

Apalagi di perusahaan kapal pesiar Holland American Line terdapat ribuan pekerja asal Indonesia yang bekerja sebagai anak buah kapal.

Namun, untuk menjadikan pulau-pulau di Batam lokasi singgah kapal pesiar, maka perlu pelabuhan yang dalam.

Ia meminta Badan Pengusahaan Kawasan Batam bekerja sama dengan Pemerintah Kota untuk merencanakan pembangunan pelabuhan dalam.

"Kalau bisa dikelola, BP Kawasan dengan Pemkot mengelola dermaga, ada akses kapal pesiar, bisa mendarat di Batam," kata dia.

Asianto Sinambela mengatakan pemerintah daerah, pengusaha dan masyarakat harus melihat semua peluang yang ada, menjelang pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN, Desember mendatang, salah satunya dengan potensi kapal pesiar.

"Mari sama-sama menyongsong MEA, mari rubah 'maind set' untuk meningkatkan 'competitifness'," kata dia.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Bidang Sarana dan Objek Pariwisata Kota Batam Rudi Panjaitan menyambut baik upaya yang dilakukan Kementerian Luar Negeri.

"Itu memang yang kami harapkan. Potensi Batam untuk wisata bahari sangat bagus," kata dia.

Selain kapal kapal pesiar, Pemkot Batam juga tengah menggalakkan pariwisata kapal yacht, dengan membidik pelayar dari Singapura, Australia dan lainnya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE