BP Batam Promosikan Investasi ke Jepang

id BP,Batam,Promosi,Investasi,Jepang

BP Batam Promosikan Investasi ke Jepang

Guna mendorong peningkatan investasi khususnya perusahaan asal Jepang, BP Batam bekerjasama dengan The Nikkan Kogyo Shimbun menggelar seminar promosi dan business gathering untuk mempromosikan Pulau Batam sebagai daerah investasi dan kawasan perdagan

Selama ini BP Batam memiliki kantor penghubung di Osaka, Jepang untuk mempermudah akses hubungan para pelaku usaha di Jepang. Selain itu Batam juga memiliki nama daerah yang sama persis dengan Kota di Jepang yakni Nagoya
Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan Batam bekerja sama dengan The Nikkan Kogyo Shimbun menggelar seminar promosi dan business gathering untuk mempromosikan Pulau Batam sebagai daerah investasi dan kawasan perdagangan bebas sekaligus menarik investor dari negara tersebut.

"Jepang merupakan salah satu negara yang diharapkan akan banyak berinvestasi ke Batam. Maka kami menggelar promosi pada Jumat (12/6) lalu di Nagoya, Jepang," kata Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Purnomo Andinatono di Batam, Rabu.

The Nikkan Kogyo Shimbun merupakan media harian terkemuka yang memiliki konten berita perkembangan bisnis dan teknologi di Jepang. Media tersebut fokus pada informasi ekonomi bisnis selalu menyediakan informasi bagi pelaku industri khususnya pelaku industri Jepang.  

"Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 70 pengusaha Jepang yang menyambut baik kegiatan promosi dari BP Batam," kata dia.

Seminar dan business gathering tersebut dihadiri oleh Wakil Kepala KBRI, Tokyo Ben Perkasa Drajat, Kepala BP Batam Mustofa Widjaya,  Deputi Bidang Pelayanan Umum Fitrah Kamarrudin, Direktur Promosi dan Humas Purnomo Andiantono, Direktur Lalu Lintas Barang Tri Novianta Putra, Perwakilan BKPM Tokyo, Saribua Siahaan, Liasion Officer BP Hajime Kinosita dan Kasie, serta dihadiri oleh 70 pengusaha dari Jepang

Wakil Kepala KBRI Tokyo, Ben Perkasa Drajat dalam sambutannya, kata Purnomo, mengatakan seminar tersebut akan bermanfaat untuk memberikan informasi kepada dunia usaha Jepang mengenai berbagai peluang investasi di Indonesia khususnya Pulau Batam.

Seiring dengan rencana MEA, keberadaan Batam sebagai kawasan FTZ juga membuka peluang memasuki pasar ASEAN dengan jumlah pasar mencapai 600 juta jiwa.

Dalam kesempatan tersebut, Mustofa Widjaya memberikan gambaran di hadapan peserta tentang peluang investasi di Batam. Investasi Jepang di Batam baru mencapai 60 perusahaan diantaranya Shimano, Epson, Shumitomo, Toyokaretsu, Yokohama Rubber Company.

"Selama ini BP Batam memiliki kantor penghubung di Osaka, Jepang untuk mempermudah akses hubungan para pelaku usaha di Jepang. Selain itu Batam juga memiliki nama daerah  yang sama persis dengan Kota di Jepang yakni Nagoya," kata dia.

Ia juga mengatakan bahwa dengan ketersediaan infrastruktur, seperti bandara, pelabuhan, jalan, komunikasi, listrik, air bersih serta jaringan internet fiber optik di Batam menjamin para investor dan calon investor untuk dapat melakukan kegiatan investasinya dengan baik dan memiliki komitmen untuk mendukung kegiatan investasi di Batam.

Melanjutkan informasi Kepala BP, Hajime Kinosita selaku Liasion Officer BP Batam juga menjelaskan berinvestasi di Batam yang sudah dilengkapi berbagai fasilitas.

Calon investor sudah tidak perlu lagi ke Jakarta untuk mengurus perizinan, karena di Batam sejak tahun 2006 sudah dibentuk Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di mana seluruh perizinan melakukan kegiatan usaha dilakukan di tempat tersebut, yaitu gedung Sumatera Promotion Centre (SPC).

Pada business gathering tersebut BP Batam juga mengundang perwakilan Yokohama Rubber Company yang telah melakukan investasi dalam jumlah besar di kawasan Kabil Industrial Park, Batam. Mereka menceritakan kepada para pengusaha Jepang bagaimana dulu Batam merupakan sebuah pulau yang tidak memiliki begitu banyak perhatian dari pemerintah pusat, akan tetapi sejak adanya Otorita Batam (BP Batam), Pulau Batam ternyata memiliki potensi yang sangat besar dengan letaknya yang sangat strategis. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE