Masjid Agung Natuna Kebanggaan Umat di Perbatasan

id Masjid,Agung,Natuna,Kebanggaan,islam,kebangkitan,Umat,kepulauan,riau,Perbatasan

Masjid Agung Natuna Kebanggaan Umat di Perbatasan

Masjid Agung Natuna (antarakepri.com)

Ornamen Masjid Agung Natuna terinspirasi dari Alquran sebagai sumber dari segala sumber hukum. Kubahnya pun menyerupai Taj Mahal di India dan menjadi masjid terbesar, termegah di Provinsi Kepulauan Riau
MASJID Agung Natuna dibangun pada tahun 2007, dimulai dengan peletakan batu pertama pada tanggal 4 Mei 2007. Kemudian diresmikan penggunaannya pada 4 April 2009.

Masjid tersebut menjadi kebanggaan sekaligus simbol kebangkitan umat Islam di Natuna, dan kebangkitan awal bagi pembangunan dan pengembangan Islam di tengah masyarakat Natuna.

Sebagai kawasan yang dipersiapkan menjadi pusat pemerintahan dan bisnis, di wilayah Ranai yang menjadi ibu kota Kabupaten Natuna, dengan masjid sebaga titik pusatnya.

Kawasan ini akan dilengkapi dengan delapan pusat aktivitas masyarakat, yaitu Masjid Agung, menara, asrama haji, gedung pertemuan, gedung pendidikan, gedung komersial, gerbang, plaza, serta taman kota.

Ornamen Masjid Agung Natuna terinspirasi dari Alquran sebagai sumber dari segala sumber hukum. Kubahnya pun menyerupai Taj Mahal di India dan menjadi masjid terbesar, termegah di Provinsi Kepulauan Riau.

Masjid Natuna memiliki ruang dalam yang sangat luas. Satu barisan shaf di dalam masjid ini mampu memuat hingga 180 jamaah. Bagian tengahnya diterangi cahaya alami yang bersumber dari kubah masjid.

Dua pintu utama yang terletak di sisi kiri dan kanan gedung menghadap kiblat juga mengarahkan nuansa ruang menjadi terfokus pada sumber cahaya. Sedangkan latar belakang mihrab Masjid Agung Natuna dibuat dari bahan kayu dengan bentuk yang cukup besar.

Geometrinya juga terbentuk dari lengkung atau busur dengan pertemuan lancip di bagian tengah/atasnya. Latar mihrab tersebut didesain berbentuk labirin busur lancip.

Masjid Agung Natuna juga dipenuhi dekorasi yang islami. Untuk ruang shalat ada 2 lantai, sedangkan tempat wudhu berada di bagian bawah masjid. Jadi, jika kita ingin berwudhu, maka kita harus menuruni tangga ke bagian bawah.

Pada lantai utama, di sayap kiri kanan ada shaf untuk perempuan yang dibatasi dengan pagar kecil tidak lebih dari 1 meter dari shaf pria. Ada juga lantai dua tepat di atas shaf sholat perempuan.

Sumber cahaya alami berada di tengah yang berasal dari kubah masjid yang menjulang tinggi dengan lukisan kaca kaligrafi dan bermotif bunga. Untuk pintu masuknya, berbentuk lengkung dan memiliki atas yang lancip.

Masjid ini memiliki 6 kubah, dengan beberapa kubah kecil di sekelilingnya, serta 4 menara masjid di keempat sisinya. Secara keseluruhan, Masjid Agung Natuna ini merupakan implementasi pembangunan 5 pilar, yaitu keimanan, kesehatan, pendidikan, perekonomian, dan hukum. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE