Lampion Sendok Semarakkan Malam Ramadhan di Tanjungpinang

id lampion,sendok,malam,ramadhan

Lampion Sendok Semarakkan Malam Ramadhan di Tanjungpinang

Iyan (39) bersama istrinya Ismawati (30) menjual aneka lampion yang terbuat dari sendok pada malam Ramadhan di pinggir jalan Kota Tanjungpinang. Keberadaan aneka lampion ini menambah semarak malam Ramadhan di Tanjungpinang. (Foto Abdul Syukur)

Tanjungpinang (Antara Kepri) - Bulan Ramadhan memang memberikan peluang keberkahan bagi seluruh umat manusia. Tidak hanya berkah dalam meningkatkan ketaqwaan, tetapi juga berkah dalam meningkatkan ekonomi keluarga seperti yang dilakukan Iyan (39) bersama istrinya Ismawati (30) pada malam Ramadhan di pinggir jalan Kota Tanjungpinang.

Iyan yang sehari-harinya berkerja sebagai petugas keamanan SMP Negeri 1 Tanjungpinang, memanfaatkan waktu jaga malam dengan berjualan lampion sendok di pos sekolah unggulan Tanjungpinang tersebut.

Menurut warga Jalan Soekarno Hatta tersebut, usaha yang ditekuni sejak 3 tahun lalu didapatnya dari kunjungan awal ke rumah seorang teman yang pada silaturrahmi waktu itu ia melihat lampion sendok menghiasi rumah sang teman.

"Ketika melihat lampion itu saya mencoba membuat dan merencanakan menjualnya," ujar Iyan.

Hasilnya, ide yang sekilas ia dapat dari silaturrahmi di rumah seorang teman itu, memberikan suatu peluang bisnis pada setiap momen Ramadhan dan lebaran bagi suami isteri dua anak ini.

Bahkan dalam sehari, Iyan yang selalu ditemani isteri mampu membuat lampion sendok sebanyak 12 unit yang dijual mulai seharga Rp20.000 sampai Rp 50.000 tergantung model dan ukuran.

Sebagai dasar pengerjaannya, Iyan memanfaatkan botol plastik yang sudah tidak terpakai, lalu botol bekas yang diracik dengan tangan krearif keluarga tersebut.dibubuhi sendok atau garpu plastik yang di dalamnya tersambung aliran listrik ke bola lampu.

Setelah jadi, gerobak usaha yang disimpan dalam pos security SMP Negeri 1 Tanjungpinang itu di parkirkannya di bahu trotoar jalan dari selepas Isya sampai pukul 00:00 WIB bahkan melewati 60 menit pergantian hari.

Kini, sambil bertugas menjaga malam di sekolah tempatnya bekerja, Iyan yang didampingi isteri memajang lampion sendok memberikan gemerlap cahaya di malam bulan keberkahan.(Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE