Baliho Sani-Nurdin Terpampang di Karimun

id Baliho,Sani,Nurdin,Terpampang,Karimun,pemilihan,gubernur,pilkada

Baliho Sani-Nurdin Terpampang di Karimun

Bupati Karimun Nurdin Basirun dan Gubernur Kepri Muhammad Sani berbincang usai menghadiri acara peringatan Hari Keluarga Nasional di Tanjung Balai Karimun beberapa waktu lalu. (antarakepri.com/Rusdianto)

Kita ikuti saja mekanismenya. Kan masih ada partai yang menentukan
Karimun (Antara Kepri) - Baliho berukuran besar dengan foto Muhammad Sani dan Nurdin Basirun terpampang di Tanjung Balai Karimun meski keduanya belum mendeklarasikan diri untuk berpasangan dalam Pemilihan Gubernur Kepulauan Riau pada 9 Desember 2015.

"Kami bingung saja, tiba-tiba terpampang baliho tersebut. Sebagai warga Karimun, kami tentu mendukung keduanya untuk berpasangan dalam Pilgub," kata Indra, seorang warga, Jumat.  

Baliho tersebut dipasang pada papan reklame di sudut jalan menuju pelabuhan domestik dan internasional Tanjung Balai Karimun, dengan keduanya bersanding dalam bingkai lingkaran dan di bawahnya tertera tulisan "Kompas Sanur", Komunitas Pilih Pasangan Sani-Nurdin.

Kehadiran baliho tersebut menarik perhatian kalangan warga, karena Muhammad Sani yang masih menjabat Gubernur Kepri disebut-sebut akan berpasangan dengan Wali Kota Batam Ahmad Dahlan.

Sementara, Nurdin Basirun yang juga Bupati Karimun, sempat dideklarasikan sejumlah ormas dan kelompok masyarakat sebagai pendamping Soerya Respationo, Ketua DPD PDIP Kepri yang juga Wakil Gubernur Kepri.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Ahmad Sulton yang diminta tanggapannya soal baliho tersebut mengatakan, sampai saat ini belum ada penetapan pasangan calon yang akan bertanding dalam Pilkada serentak 9 Desember 2015.

"Silakan saja, siapapun boleh memasang baliho. Kami juga belum bisa menindak karena memang belum memasuki tahapan pencalonan," ucap dia.

Sementara itu, Nurdin Basirun enggan berkomentar terkait baliho tersebut. Ia juga tidak mau menanggapi adanya dukungan agar dirinya berpasangan dengan Muhammad Sani, setelah gagal berpasangan dengan Soerya Respationo, yang akhirnya memutuskan untuk berpasangan dengan Ansar Ahmad.

"Saya mengikuti dinamika politik saja. Kita lihat saja nanti, kan ada partai yang memutuskannya," kata Nurdin.

Muhammad Sani dalam satu kesempatan juga mengatakan hal yang sama. "Kita ikuti saja mekanismenya. Kan masih ada partai yang menentukan," kata Sani ketika meresmikan Sekretariat Tim Pemenangan Muhammad Sani di Baran, Karimun, beberapa waktu lalu. (Antara)

Editor: Sri Muryono 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE