Autogate Imigrasi di Pelabuhan Batam Permudah Wisman

id Autogate,Imigrasi,Pelabuhan,Batam,cap,paspor,mudah,wisata,mancanegara,Wisman

Saya harap pelayanan ditingkatkan, karena hampir pasti kemudahan ini meningkatkan wisatawan mancanegara (wisman)
Batam (Antara Kepri) - Sistem autogate imigrasi di Pelabuhan Internasional Batam Center, Kota Batam, Kepulauan Riau, mempermudah wisatawan mancanegara dalam pemeriksaan keimigrasian sekaligus mengurangi antrean yang biasa mengular di loket imigrasi.

"Jadi tidak ada lagi antrean, cepat selesai," kata Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau Guntur Sakti di Batam, Senin.

Dengan autogate, wisman yang hendak masuk ke Indonesia melalui Pelabuhan Internasional Batam Center cukup memindai paspor-nya ke alat pemindai, kemudian menengok ke kamera petugas imigrasi. Kemudian, pintu imigrasi terbuka.

Wisman tidak perlu antre mengecap paspor. Hanya memindai buku paspornya.

Menurut Kepala Dinas, penggunaan alat itu juga mampu meningkatkan gengsi Batam sebagai pintu masuk wisman terbesar ketiga di seluruh Indonesia.

Alat itu juga mempermudah petugas imigrasi dalam mengenai orang yang terkena cegah tangkal. Pintu langsung mengunci bila data dalam paspor masuk dalam daftar cekal.

Terpisah, Manager Oprasional PT Synergy Tharada sebagai operator di Pelabuhan Internasional Batam Center, Nika Astaga, mengatakan semenjak autogae diberlakukan, maka tidak ada lagi antrean wisman yang hendak masuk ke Indonesia.

Selain itu, jumlah wisman yang masuk melalui pelabuhan itu juga meningkat. Dari sekitar 7.000 orang menjadi 12.000 orang pada musim liburan.

"Dulu, 7.000 orang saja sudah antre, sekarang 12.000 orang tidak ada antrean," kata dia.

Pemberlakuan autogate itu juga meminimalkan perselisihan yang terjadi dalam antrean, baik sesama pengantre, maupun antara petugas imigrasi dengan wisman.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata Arief Yahya meninjau sejumlah pelabuhan internasional di Kota Batam untuk melihat kesiapan pintu masuk NKRI itu menerima wisatawan mancanegara dari 45 negara yang mendapatkan fasilitas bebas visa.

"Saya harap pelayanan ditingkatkan, karena hampir pasti kemudahan ini meningkatkan wisatawan mancanegara (wisman)," kata Arief.

Ia berharap kebijakan bebas visa untuk wisman 45 negara itu mampu mendorong peningkatan jumlah wisman hingga 200 ribu kunjungan ke Kepri dalam setahun. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE