Gubernur: Warga Pulau Terdepan Tidak Perlu Direlokasi

id Gubernur,Warga,Pulau,Terdepan,kepri,relokasi,lebaran

Gubernur: Warga Pulau Terdepan Tidak Perlu Direlokasi

Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani (antarakepri.com/Rusdianto)

Kurang tepat kalau mereka direlokasi. Mereka sudah lama tinggal di pulau itu, merasa nyaman
Tanjungpinang (Antara Kepri) - Warga yang tinggal di sejumlah pulau terdepan yang berbatasan dengan negara tetangga tidak perlu direlokasi, kata Gubernur Kepulauan Riau HM Sani di Gedung Daerah Tanjungpinang, Jumat.

"Kurang tepat kalau mereka direlokasi. Mereka sudah lama tinggal di pulau itu, merasa nyaman," tambahnya di sela-sela melayani tamu yang berlebaran di kediamannya.

Dia menjelaskan Kepri memiliki 19 pulau terdepan yang berada di Kabupaten Natuna, Kepulauan Anambas, Batam, Karimun dan Kabupaten Bintan. Beberapa pulau dihuni oleh beberapa orang warga dan petugas keamanan.

Untuk meningkatkan kesejahteraan warga yang bekerja sebagai nelayan di pulau terdepan tidak perlu dengan merelokasinya ke pulau terdekat yang cukup banyak penduduknya.

Pemerintah juga tidak perlu merelokasi mereka ke pulau-pulau yang memiliki fasilitas kesehatan dan pendidikan. Warga di pulau terdepan hanya membutuhkan kapal atau perahu sebagai alat transportasi mereka untuk mengunjungi pulau-pulau lainnya.

Ukuran dan jumlah perahu tentunya disesuaikan dengan kebutuhan. Perahu-perahu harus berukuran besar di pulau terdepan, karena gelombang laut cukup tinggi.

Perahu itu juga dapat membantu nelayan untuk menangkap ikan.

"Untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan pelayanan kesehatan, tidak perlu mereka dipindahkan. Tetapi pemerintah harus menyiapkan alat transportasi agar putra-putri mereka dapat mengenyam pendidikan dan kesehatan," ujarnya.

Sani mengemukakan perhatian pemerintah daerah dan pemerintah pusat cukup besar terhadap pulau terdepan. Apalagi sekarang pemerintah pusat mencanangkan poros maritim.

Namun hasil dari program pengembangan pulau terdepan tidak dapat dirasakan dan dilihat secara cepat. Hal itu disebabkan pembangunan di pulau terdepan membutuhkan anggaran yang besar.

"Perhatian pemerintah daerah dan pusat semakin baik terhadap pulau terdepan. Sebab pulau terdepan merupakan wajah Indonesia," ujarnya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE