Batam (Antara Kepri) - Seluruh calon peserta Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Kepulauan Riau dan Pilkada Kota Batam optimistis lulus dalam pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Otorita/Badan Pengusahaan Batam, Rabu.
Dua pasangan peserta Pilkada Kepri, Soerya Respationo-Ansar Ahmad dan Muhammad Sani-Nurdin Basirun yang ditemui usai pemeriksaan kesehatan mengatakan tidak ada kendala saat mengikuti pemeriksaan kesehatan yang berlangsung sekitar enam jam.
Demikian pula dua pasangan peserta Pilkada Batam, Ria Saptarika-Sulistiana dan Rudi-Amsakar yang mengikuti pemeriksaan kesehatan bersamaan dengan peserta Pilkada Kepri.
Pasangan Soerya-Ansar yang pertama kali tiba di RSO-BPB untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan sekitar pukul 07.15 WIB, kemudian pasangan Sani-Nurdin tiba sekitar pukul 08.30 WIB.
Pemeriksaan kesehatan Soerya-Ansar selesai sekitar pukul 13.30 WIB.
"Kami sudah melaksanakan pemeriksaan kesehatan, saya yang pertama kali selesai, dan Pak Ansar yang ke dua. Ini pertanda baik," kata bakal calon gubernur Soerya Respationo.
Pasangannya, Ansar Ahmad mengaku pemeriksaan berjalan sangat lancar.
"Tadi saya treadmill sembilan menit, padahal saya masih mau treadmill lebih lama lagi," kata Ansar berseloroh.
Bakal calon Gubernur Muhammad Sani yang menyelesaikan tes sekitar pukul 16.30 WIB mengaku pemeriksaan kesehatan berjalan baik.
"Selama perjalanan, mulai deklarasi, pendaftaran dan hari ini, berjalan lancar. Berkas kami di KPU juga tidak masalah. Diteruskan hari ini," katanya.
Begitu pula dengan bakal calon Wali Kota Batam, Rudi, yang selesai lebih dulu dibanding peserta Pilkada Batam lainnya.
"Tidak ada masalah, tesnya sama seperti tahun sebelumnya," kata pria yang kini menjabat Wakil Wali Kota Batam itu.
Meski mengaku jarang melakukan olahraga, namun Rudi mengaku bugar dan tidak mengalami kendala.
Calon wali kota Batam lainnya, Ria Saptarika juga mengaku tidak ada kendala saat menjalani pemeriksaan.
Sementara itu, Ketua KPU Kepri Said Sirajuddin mengatakan menyerahkan pemeriksaan kesehatan sepenuhnya kepada Ikatan Dokter Indonesia.
Ketua Tim Pengarah Kesehatan IDI Ibrahim mengatakan bahwa tes tidak hanya dilakukan untuk mengecek fisik saja, tetapi juga rohani.
Hasil dari tes tersebut, akan diserahkan langsung kepada KPU untuk digunakan sebagai syarat peserta Pilkada.
Nantinya, hasil tes kesehatan berupa pernyataan layak atau tidak layak menjabat kepala daerah selama lima tahun ke depan. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
PPLP Tanjung Uban kerahkan 9 kapal amankan arus mudik
Jumat, 29 Maret 2024 17:09 Wib
Pemkot Batam siapkan 10 lokasi operasi pasar jelang lebaran
Jumat, 29 Maret 2024 16:39 Wib
PLN Batam dan Kejaksaan tandatangani MoU penanganan hukum
Jumat, 29 Maret 2024 16:31 Wib
Dinkes Batam pastikan pelayanan kesehatan saat momen lebaran
Jumat, 29 Maret 2024 15:09 Wib
BPBD Natuna: Sampai bulan Maret 2024 luas karhutla capai 424 hektare
Jumat, 29 Maret 2024 14:58 Wib
UMRAH Kepri terima 1.349 mahasiswa baru melalui SNPMB 2024 jalur prestasi
Jumat, 29 Maret 2024 14:40 Wib
Danlanud RSA Natuna cek kesiapan bandara RSA jelang Lebaran Idul Fitri
Jumat, 29 Maret 2024 12:14 Wib
Satu orang anggota DPRD Kepri tersandung korupsi resmi diganti
Jumat, 29 Maret 2024 6:19 Wib
Komentar